Cerita Pak Lurah Kampungnya Diteror Pocong Jadi-jadian: Larinya ke Tanah Kosong

awal mula kemuculan penampakan sosok pocong yang membuat warga kampung heboh pada , Minggu (31/5/2020) malam.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Instagram @pocongtheorigin
ILUSTRASI Pocong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga Kabupaten Purbalingga saat ini dibuat resah dengan kemunculnya pocong jadi-jadian.

Bahkan, warga sampai mengejar sosok pocong hingga membuat warga sekampung heboh.

Tak hanya itu, aparat kepolisian pun ikut turun tangan untuk mengungkap misteri kemunculan pocong jadi-jadian ini.

Rupanya, teror posong ini bukan hanya di satu tempat saja.

Sepekan ini setidaknya ada dua kecamatan yang mengalami hal tersebut.

Kisah Pilu Pengantin Baru yang Hamil Karena Ulah sang Kakek dan Teman Kakaknya, Ini Kronologinya

Warga Kalikabong Kecamatan Kalimanah, digegerkan dengan penampakan Pocong. Warga berama-ramai mencari pocong tersebut.
Warga Kalikabong Kecamatan Kalimanah, digegerkan dengan penampakan Pocong. Warga berama-ramai mencari pocong tersebut. (Istimewa via Tribun Jateng)

Yakni di Kecamatan Kutasari dan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

Lurah Kalikabong, Suwartono menceritakan awal mula kemuculan penampakan sosok pocong yang membuat warga kampung heboh pada , Minggu (31/5/2020) malam.

Suwartono mengatakan, awal mula penampakan pocong pertamakali dilihat oleh pemuda yang ada di kelurahan setempat.

"Awalnya ada anak yang lihat terus lari ke tanah kosong di belakang kelurahan namun tidak ketemu. Tanah kosong itu rimbun," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dariTribunbanyumas.com.

Lebih lanjut ia mengatakan, warga yang mendengar ada penamkanan sosok pocong pun menjadi ramai dan mencari sosok pocong tersebut.

"Hal ini membuat masyarakatnya ikut mencari keberadaan pocong tersebut.

"Namanya anak-anak mungkin teriak terus pada keluar semua ikut mencari di rerumputan di lahan belakang kantor kelurahan," imbuhnya.

Kisah 2 Gadis Disetubuhi Ayah Tiri Hingga Hamil, Pelaku Perkosa Adik Korban Setelah Sang Kakak Hamil

Menurutnya, kejadian tersebut baru pertama terjadi di lingkungannya.

Adanya kejadian itu masyarakatnya telah siap untuk ronda.

"Tadi malam saya keluar tapi tidak melihat apa-apa. Tapi warga pada mengejar," kata dia.

Ia mengimbau setiap RT dan RW untuk mengaktifkan ronda.

Dia juga berharap adanya kejadian tersebut lebih siap untuk menjaga lingkungannya.

"Sebelum sudah ada penjagaan terkait orang mudik."

"Adanya kejadian ini harus siap dijaga saja," katanya.

Polisi Turun Tangan

Kasatreskrim Polres Purbalingga, AKP Meiyan Priyantoro mengatakan, maraknya teror pocong di Kecamatan Kutasari, pimpinan telah memerintahkan jajaran untuk mengkonternya.

Atau istilah lainnya adalah menepis isu tersebut bahwa berita itu bohong.

Selain itu para Kanit Pembinaan Masyarakat (Binmas) juga telah diperintahkan mengaktifkan siskamling di lingkungan masyarakat.

"Ini bisa jadi isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak tertentu agar di tiap desa lengah dan berpotensi terjadi tindak pidana," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/6/2020).

Rumahnya Ditawar Atta Segini, Anang Ogah Lepas Studionya, Ashanty : Barang Udah Tua Gitu ya Allah

Kabar Bule Cantik Berdarah Turki yang Dinikahi Pasukan Orange Jakarta, Foto-fotonya Bikin Meleleh

Warga Kalikabong Kecamatan Kalimanah digegerkan dengan penampakan Pocong. Warga berbondong-bondong mencari pocong tersebut.
Warga Kalikabong Kecamatan Kalimanah digegerkan dengan penampakan Pocong. Warga berbondong-bondong mencari pocong tersebut. (Istimewa warga)

Pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang dengan sengaja menyebarkan isu tersebut.

Selain itu pihaknya juga akan menelisik foto-foto yang sengaja diedit dan disebarkanluaskan di media sosial (medsos).

"Nanti yang di media sosial akan kami selidiki. Dimana laporannya kami akan selidiki juga," jelasnya.

Dia menuturkan, apabila informasi yang disebarkan tersebut bohong.

Maka pihaknya akan dilakukan upaya tindak lanjut dalam hal penegakan hukum.

Pihaknya meminta kepada para awak media juga untuk segera berkoordinasi apabila ditemukan informasi yang dapat meresahkan masyarakat.

"Nanti bisa saling koordinasi agar bisa dilakukan penyelidikan," tukasnya.

Kesaksian Warga

Hariyanto, warga di Kelurahan Kejobong menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (31/5/2020) sekira pukul 21.30.

Penampakan poncong awal mula dilihat oleh seorang warga yang melintas di jalur Kelurahan Kalikabong.

"Pocong itu berdiri di tepi kebun dekat permukiman warga," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/6/2020).

Menurutnya, warga yang melihat penampakan pocong itu akhirnya meminta tolong masyarakat sekitar.

Laporan tersebut membuat heboh warga dan mengejar pocong hingga ke semak-semak.

"Saya warga yang juga sebagai anggota BPBD di Kelurahan Kalikabong dan kebetulan sedang masuk malam."

"Saya melihat warga yang mendapat laporan itu berbondong-bondong mengejar pocong," tutur dia.

Dikatakannya, warga yang mendapat laporan itu sama sekali tidak melihat adanya penampakan.

Namun warga tetap fokus menyisir keberadaan pocong.

"Katanya menghilang di kebun yang penuh semak-semak."

"Selama berjam-jam dikepung warga tidak ketemu."

"Langsung hansip berjaga sampai pagi hari," jelasnya.

Ia menyebutkan, pengejaran pocong itu juga menghadirkan ahli spritual yang bisa mengetahui keberadaan makhluk astral tersebut.

Bahkan polisi yang sedang berpatroli sampai turun tangan mencari pocong yang meresahkan masyarakat.

"Karena kejadian sedang ramai di Kutasari, 4 polisi yang sedang patroli juga ikut menyisir," imbuhnya.

Polisi Cari Dalangnya

Mengutip sumber yang sama, Kapolsek Kalimanah, AKP Sulasman mengaku masih menelusuri perkara tersebut.

Pihaknya telah memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke lapangan.

"Kami juga sudah mendapat cerita dari Lurahnya," ujarnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya akan menulusuri siapa dalang yang menggerakan warga untuk melihat kejadian itu.

"Kami lagi cari siapa yang tahu dan menggerakkan orang untuk pada lihat," pungkasnya.

(TribunnewsBogor.com/TribunBanyumas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved