Breaking News

Hari Jadi Bogor 538

Tausiyah Ustaz Yusuf Mansur HJB ke-538, Tips Mindset Menghadapi Dampak Ekonomi Imbas Pandemi

Ustaz Yusuf Mansur membahas tentang kehebatan mindset atau pola pikir di tengah pandemi corona atau Covid-19 yang turut berdampak pada perekonomian ma

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ustaz Yusuf Mansur jadi penceramah dalam acara tasyakur dan halal bihalan dalam acara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-538 di Pendopo Bupati, Cibinong, Rabu (3/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ustaz Yusuf Mansur jadi penceramah dalam acara tasyakur dan halal bihalal peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-538 di Pendopo Bupati, Cibinong, Rabu (3/7/2020).

Dalam isi ceramahnya, Ustaz Yusuf Mansur membahas tentang kehebatan mindset atau pola pikir di tengah pandemi corona atau Covid-19 yang turut berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Perubahan mindset, pola pikir, frasa, kalimat akan mempengaruhi, bukan cuman ada, tapi hebat sekali," kata Ustaz Yusuf Mansur.

Dia mencontohkan bahwa ada salah satu warga yang sedang diuji oleh Allah SWT karena ekonominya terkena dampak pandemi.

Kalimat yang keluar dari mulut warga tersebut adalah bahwa dia hanya bisa bertahan selama sekitar 2 minggu karena imbas pandemi tersebut dan dia berharap bantuan dari pemerintah dan dermawan.

"Ternyata disebut hanya tinggal 2 minggu karena dia bicaranya stok," kata Ustaz Yusuf Mansur.

Ketika dirubah sedikit saja kosa kata, kalimat itu, hasilnya beda.

Dia menjelaskan bahwa warga tersebut oleh anaknya, Wirda, diajari untuk upload status WhatsApp.

Kemudian mengapload foto stok telur yang dia punya.

"Diupload telor mentah itu, yang isinya, siapa nih yang nanti malam mau telor balado, telor kecap pesen sekarang biar dimasakin. Ya Allah, bulan ramadhan kemarin ada 800 pesanan," kata Ustaz Yusuf Mansur.

Dia mengatakan bahwa ketika kita turun membantu masyarakat, tidak hanya uang atau beras, ilmu juga cukup membantu yang bahkan ilmu ini tidak terbatas seperti sembako.

"Dia berubah bukan dengan sembako, bukan dengan uang, tapi dengan ilmu. Yang tadinya stok jadi modal, jadi barang dagangan, yang tadinya bertahan jadi bergulir. Ilmu gak ada limitnya, kalau uang, beras ada limitnya," ungkap Ustaz Yusuf Mansur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved