PSBB di Bogor
Pedagang yang Positif Corona di Klaster Pasar Cileungsi 4 Orang, Anggota Keluarga 22 Orang
Sementara untuk para pegawai Pasar Cileungsi, kata dia, setelah ikut tes rapid dan swab massal, sementara ini hasilnya negatif.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Haris Setiawan mengatakan bahwa pedagang pasar yang positif corona atau Covid-19 di Klaster Pasar Cileungsi hanya berjumlah 4 orang dari total 26 orang positif sampai Selasa (9/6/2020) malam.
"Kalau yang asli pedagang kemarin ada 4 orang, total dari klaster itu berkembang," kata Haris Setiawan di Citeureup, Rabu (10/6/2020).
Sisanya sebanyak 22 orang pasien positif diantaranya berasal dari lingkungan keluarga pedagang termasuk anak dan istri mereka.
Sementara untuk para pegawai Pasar Cileungsi, kata dia, setelah ikut tes rapid dan swab massal, sementara ini hasilnya negatif.
"(Sisanya) bukan pedagang, pedagang aslinya hanya 4 sebenernya, sisanya keluarga, hasil tracking," kata Haris.
Haris mengatakan bahwa sebelum Pasar Cileungsi dinyatakan sebagai klaster corona, pihaknya sudah melakukan pencegahan corona dengan penerapan protokol dan penyemprotan desinfektan di pasar tersebut.
Kini, kata dia, penerapan protokol kesehatan menjadi lebih diperketat lagi.
"Sebetulnya satu-satunya cara adalah memperketat protokol. Sekarang di semua pasar yang kita kelola di PD Pasar tak ada toleransi terhadap orang yang tidak memakai masker, tidak diperbolehkan siapapun itu, disuruh balik. Kalau dulu kan cuma ditegur, sekarang enggak," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, angka pasien positif klaster Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor per tanggal 9 Juni 2020 meningkat menjadi 26 orang.
"Klaster Pasar Cileungsi semuanya 26 (orang)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, Selasa (9/6/2020) malam.
Syarifah menjelaskan bahwa per tanggal 9 Juni 2020, angka pasien positif dari klaster ini meningkat setelah mengalami penambahan sebanyak 6 orang yang mana satu diantaranya bukan warga Cileungsi melainkan warga Sukamakmur.
"Positif Covid di Sukamakmur masuk klaster Pasar Cileungsi," kata Syarifah.
Diketahui, Pasar Cileungsi dinyatakan sebagai klaster corona setelah ditemukannya 4 pedagang positif Covid-19 di pasar ini pada pada 29 Mei 2020 lalu.
Angka pasien positif dari klaster ini terus bertambah seiring keluarnya hasil tracking dan tes swab yang dilakulan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor di pasar tersebut.