Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Teror Virus Corona

Rekor Penambahan Pasien Covid-19 Indonesia: 5 Provinsi Ini Sumbang Kasus Terbanyak, di Antaranya DKI

Rekor penambahan kasus Covid-19 di Indonesia capai 1.241. Penambahan terbanyak di daerah Jawa Timur.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Istimewa
Rekor penambahan kasus Covid-19 di Indonesia capai 1.241. Jawa Timur hingga DKI mendominasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus positif corona di Indonesia hingga kini masih bertambah.

Bahkan berdasarkan data pemerintah yang diumumkan Rabu (10/6/2020), penambahan kasus positif corona di Indonesia mencapai 1.241.

Penambahan pasien positif corona itu menjadi yang tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Sebelumnya, kasus tertinggi mencapai 1.043 pada Selasa (9/6/2020).

Dengan tambahan tersebut maka, kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 34.316 kasus.

Adapun penambahan jumlah pasien yang sembuh dalam 24 jam terakhir, yakni 715 orang.

Sehingga total untuk pasien sembuh sampai saat ini menjadi 12.129 orang.

Sedangkan kasus kematian bertambah 36 orang.

Kasus Covid-19 Capai Rekor Tertinggi, Doni Monardo Ungkap Kurangnya Dokter Spesialis Paru ke Jokowi

BREAKING NEWS - Kasus Covid-19 di Kota Bogor Melonjak, Tertular dari RS Rujukan hingga Balaikota

Maka total pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 1.959 orang.

Penambahan kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Timur

Berdasarkan data yang disampaikan pemerintah, penambahan kasus Covid-19 tertinggi hari ini terjadi di Jawa Timur.

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (fernando zhiminaicela/Pixabay)

Tercatat ada penambahan 273 kasus positif Corona di Jawa Timur. Sehingga total hingga kini menjadi 6806 kasus.

Kemudian penambahan kasus terbanyak kedua terjadi di Sulawesi Selatan.

Tercatat kasus positif corona di Sulawesi Selatan bertambah 189 kasus positif Corona dengan 53 kasus sembuh.

Kemudian DKI Jakarta bertambah 157 kasus positif Corona, total 8503.

Diikuti Jawa Tengah yang mengalami penambahan 139 orang positif Corona.

Kasus Covid-19 Capai Rekor Tertinggi, Doni Monardo Ungkap Kurangnya Dokter Spesialis Paru ke Jokowi

Jokowi Tegaskan Jika Terjadi Peningkatan Kasus Baru Covid-19, Akan Ada Pengetatan Lagi

Selanjutnya Kalimantan Selatan tercatat ada penambahan 127 kasus positif Corona dengan 10 orang sembuh.

Doni Monardo Ungkap Kurangnya Dokter Spesialis Paru ke Jokowi

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo buka-bukaan kepada Presiden Joko Widodo mengenai kurangnya jumlah dokter spesialis paru.

Padahal, dokter spesialis paru sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.

"Dokter paru yang ada di negara kita jumlahnya kurang dari 2.000 orang, artinya satu orang dokter paru harus melayani lebih dari 130.000 warga negara kita," kata Doni saat rapat dengan Jokowi di Kantor Gugus Tugas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Doni menilai, dengan jumlah dokter yang terbatas ini, penanganan virus corona tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan.

Gugus Tugas pun berupaya mengedepankan sektor pencegahan sehingga jumlah masyarakat yang terpapar virus bisa ditekan sekecil mungkin.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo buka-bukaan kepada Presiden Joko Widodo mengenai kurangnya jumlah dokter spesialis paru
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo buka-bukaan kepada Presiden Joko Widodo mengenai kurangnya jumlah dokter spesialis paru (Kolase Kompas.com)

Namun, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebugaran tubuh.

"Kalau kita mampu mengubah perilaku masyarakat maka upaya pencegahan adalah langkah yang terbaik," sambung Doni.

Doni pun memastikan tahapan untuk menuju new normal atau kenormalan baru akan dilakukan secara hati-hati.

Dengan kehati-hatian, maka fase new normal ini diharapakan bisa menjadi jalan keluar agar masyarakat bisa tetap produktif namun tetap aman dari Covid-19.

"Jadi kami mencoba untuk merangkum, merumuskan sebuah program sehingga paralel agar tidak terpapar Covid-19 tetapi juga tidak terpapar PHK," ujar Doni.

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di Indonesia, sehingga jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu (10/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.241 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Update data pasien Covid-19 ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu sore.

"Kasus positif (Covid-19) yang kami konfirmasi sebanyak 1.241, sehingga totalnya 34.316," ujar Yurianto.

Menurut Yurianto, penambahan kasus baru tersebar di berbagai provinsi.

Dalam periode kali ini, jumlah penambahan terbesar tercatat ada di Jawa Timur dengan 273 pasien baru.

Kemudian, di DKI Jakarta tercatat ada 157 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan penambahan 139 kasus baru.

"Penambahan kasus positif ini karena tracing yang agresif dilakukan. Bisa kita lihat sebagian besar penambahan kasus ini spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan, tidak didominasi oleh rumah sakit," ucap Yurianto.

Data pemerintah juga memperlihatkan, ada penambahan 715 pasien Covid-19 yang kini sudah dinyatakan sembuh.

Mereka telah dianggap sembuh setelah menjalani dua kali pemeriksaan berdasarkan metode polymerase chain reaction (PCR), dan hasilnya memperlihatkan negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 12.129 pasien Covid-19 yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan mengidap virus corona.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada 36 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 9 - 10 Juni 2020.

Sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia tercatat ada 1.959 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 34 provinsi atau semua provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus Covid-19. Secara khusus, ada 424 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19.

Jumlahnya bertambah dua dibandingkan data kemarin. Pemerintah juga mencatat bahwa saat ini ada 43.945 orang dalam pemantauan (ODP).

Kemudian, ada 14.242 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved