Bocah Kelainan Jantung
Perjuangan Azhan Berobat Hadapi Kelainan Jantung, Ayah Jual Barang untuk Bayar Iuran BPJS
Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS mandiri, namun ayahnya, Pahrudin tak mampu membayar iuran hingga terpaksa menjual barang elektronik yang dipuny
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Muhammad Azhan di Kampung Pasir Tengah RT 02/RW 08 Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor menderita kelainan jantung.
Kondisi ini membuatnya harus berjuang melawan sakit di usianya yang masih 22 bulan.
Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS mandiri, namun ayahnya, Pahrudin tak mampu membayar iuran hingga terpaksa menjual barang elektronik yang dipunya.
Relawan Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) Lukman mengatakan, ia mendapat informasi terkait keadaan Azhan akhir bulan lalu yang menderita kelainan jantung diusia 22 bulan.
"Menderita kelainan jantung. Ada cairan di kepala dan urologi. Kalau saya lihat Azhan ini menderita komplikasi. Hari itu juga saya mengunjungi keluarga," katanya, Kamis (11/6/2020).
Menurut pengakuan orangtua Azhan, lanjut Lukman, hingga pagi tadi belum mendapatkan kunjungan dari pihak desa.
Padahal, pihaknya telah mencoba untuk bantu mengajukan bantuan ke pemerintah desa hingga bupati.
"Saya lihat status di WA orangtuanya yang menawarkan speaker.terus saya tanya buat apa speaker dijual, kata orangtuanya buat bayar BPJS, harusnya kemarin tanggal 10 udah dibayar," papar Lukman.
Tak hanya kesulitan membayar iuran BPJS hingga harus mengorbankan menjual barang elektroniknya, biaya transportasi berobat dan susu juga menjadi kendala.
Dikatakan Lukman, Azhan sempat mendapat bantuan susu dari puskesmas, namun belakangan ini sudah tidak menerimanya lagi.
Hal itu yang kemudian menggerakkan hatinya bersama relawan MPB lain membantu memberikan susu untuk Azhan dan uang.
"Saya ketemu juga dengan Pak RW. Kalau Pak RW selama ini sangat membantu baik moril maupun materil," ucapnya.
Lukman berharap, pihak terkait membantu keluarga Azhan, salah satunya mengalihkan BPJS mandiri ke BPJS PBI APBD.
Ia khawatir, banyak kasus karena nunggak BPJS, akhirnya pasien tidak bisa berobat.
"Relawan dari Sukabumi juga lagi bantu galang dana di kitabisa.com," ujar Lukman.(*)