Fakta Pembunuhan Sekeluarga di Tangerang, Diawali Cekcok Pasutri hingga Status WA Anak Jadi Misteri
Kasus pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu perlahan terkuak.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu mulai menemui titik terang.
Diketahui peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020) pukul 02.00 WIB.
Dalam insiden tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Mereka adalah ayah, dan dua anaknya yang masih balita, GA (3) dan remaja laki-laki 14 tahun berinisial NC.
NC ditemukan tewas dalam keadaan terlilit tali tambang dan GA ditemukan dalam keadaan tenggelam di dalam drum air.
Sedangkan ayahnya, R (37) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga sang ayah gantung diri setelah menghabisi nyawa dua anaknya itu.
Sementara itu saat kejadian, sang istri sedang tidak ada di tempat kejadian perkara.
• Kisah Siswi SMP Alami Pendarahan Ternyata Baru Melahirkan, Bayinya Ditemukan Tewas di Pinggir Sawah
• Diduga Jadi Korban Pemerkosaan 5 Pria dan Dicekoki Obat, Remaja 16 Tahun Asal Tangerang Tewas
Dilansir dari TribunJakarta, istri R, L diketahui tengah berada di rumah keluarganya saat kejadian itu berlangsung.
Pasalnya, sang istri sempat terlibat cekcok dengan R sebelum kejadian hingga akhirnya meninggalkan rumah.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro.
Cekcok suami istri itu yang terjadi pada Rabu (10/6/2020) sekira pukul 21.00 WIB itu pun diketahui tetangga.
"L pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP, sementara pelaku kembali masuk ke rumah (TKP) beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," ujar Teguh seperti dikutip dari TribunJakarta.

Setelah itu, saksi mendengar suara ledakan yang dahsyat dari rumah korban saat kejadian.
"Pukul 01.30 WIB terdengar ledakan dari rumah pelaku yang didengar oleh tetangganya, Nanang, yang kemudian bersama tetangga lainnya menghampiri rumah korban," kata Teguh.