Misteri Kematian Satu Keluarga Terungkap, Pelaku: Kamu Tidak Akan Bertemu dengan Anak-anak Lagi
Kematian satu keluarga di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang sempat menjadi misteri.
Robby sendiri mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.
Fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robby dan posisi menggantung saat ditemukan.
"Melakukan pembunuhan kedua anaknya dan bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan fakta autopsi," sambung Ade.
• Kronologi Satu Keluarga Tewas Terpencar dalam Rumah, Terdengar Ledakan Hingga Balita Tewas di Drum

Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.
"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.
Pelaku Sempat Lontarkan Ancaman
Pelaku sekaligus korban tewas yakni Robby diketahi sempat melontarkan kalimat ancaman kepada istrinya, Lala.
Robby mengancam akan melakukan pembunuhan.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok antara Robby dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," kata Ade.
"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap
Ucapan sadis itu ditirukan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi TKP pembunuhan di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Motif Pelaku
Dugaan sementara motif ekonomi yang menyebabkan pelaku bunuh diri usai melakukan pembunuhan 2 anak kandungnya itu.
"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira dikutip dari tribun Jakarta.
• Sempat Terdengar Ledakan, Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Balitanya Tewas di Drum

Meski demikian kata Ivan, polisi belum berani menyimpulkan karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Ada 4 orang saksi sedang dimintai keterngan.