Sebelum Meninggal, Gadis yang Diperkosa Bergilir Masuk Rumah Sakit, Ketua RT Ungkap Kesaksiannya
Keterangan pelaku pemerkosaan gadis di bawah umur masih didalami polisi. Korban meninggal setelah beberapa hari setelah keadian.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Korban meninggal, sempat sakit
Beberapa waktu setelah kejadian, korban mengalami sakit hingga meninggal dunia.
• Suami Cabuli Anak di Rumah saat Mabuk, Istri Tersentak Dengar Korban Diminta Lakukan Ini
• Detik-detik Ibu Muda Diperkosa Tetangga di Ladang Jagung, Pelaku Buntuti Korban Lalu Ancam Bunuh
Efri mengatakan, korban sempat merasakan sakit seluruh tubuh sebelum meninggal dunia pada Kamis (11/6/2020).
Dikatakannya bahwa ketika itu korban sempat merasa tubuhnya lemas.
"Paskakejadian itu korban mengalami sakit beberapa waktu seperti lemas, bicara cadel, kemudian jalannya pincang-pincang," ujar Kapolsek Pagedangan.
Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban itu.
"Ya saya belum bisa memastikan (penyebabnya), itu harus ada ahli yang bisa memeriksa. Yang jelas setelah kejadian dia sakit," terangnya.
FOLLOW:
Untuk diketahui bahwa korban tinggal bersama neneknya setelah kedua orang tuanya berpisah.
Ketua RT tempat tinggal korban, Kimin mengatakan bahwa keluarga pelaku dan korban sempat ada pembicaraan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Saat itu, keluarga para pelaku bersepakat untuk bertanggung jawab membiayai pengobatan.
"Memang dari pertamanya juga sudah damai. Sudah secara kekeluargaan. Jika keluarga korban juga minta dinikahi," terangnya.
KPA Angkat Bicara
Seperti dikutip dari Kompas.com, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam kasus pemerkosaan oleh tujuh pria terhadap seorang gadis remaja 16 tahun di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
• KRONOLOGI Sushant Singh Rajput Tewas Gantung Diri, Kunci Pintu Setelah Minum Jus, ART Syok Lihat Ini
• Kisah Siswi SMP Alami Pendarahan Ternyata Baru Melahirkan, Bayinya Ditemukan Tewas di Pinggir Sawah
• Kronologi Wanita Tusuk Suaminya Pakai Pisau hingga Tewas, Sempat Terjadi Adu Mulut
Komisioner KPAI Putu Elvina meminta para pelaku agar dijerat hukum yang setimpal.