Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Soal Kasus Bintang Emon, Ernest Prakasa: Harus Lebih Cermat Jangan Tergesa Lalu Terkecoh

Menurut Ernest Prakasa, para aktivis oposisi jangan mudah terpancing untuk berteriak rezim otoriter.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
(KOMPAS.com/ Ira Gita Sembiring)
Ernest Prakasa saat ditemui dalam jumpa pers Susah Sinyal Stand Up Comedy Tour di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/11/2017). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Sutradara sekaligus Komika Ernest Prakasa mengingatkan para aktivis oposisi untuk lebih cermat terkait kasus Bintang Emon.

Ia menyebut kalau kasus Bintang Emon ini jadi bukti bahwa banyak yang terpancing untuk meneriakkan rezim otoriter.

Ernest Prakasa juga mengingatkan untuk bersikap kritis dalam dua arah.

Menurutnya, kritis ke Jokowi itu perlu namun kritis ke upaya jahat untuk mendiskreditkannya juga perlu.

Diberitakan sebelumnya, Komika Bintang Emon dituding menggunakan Narkoba.

Hal itu ditujukan setelah dirinya mengkritik pelaku penyiram air keras ke Novel Baswedan yang hanya dituntut hukuman satu tahun penjara.

Beberapa pihak termasuk para komika tampak membela Bintang Emon.

Mereka mengungkap kalau Bintang Emon adalah anak baik-baik yang tak mungkin terjerumus ke Narkoba.

Tak tinggal diam, Bintang Emon pun menjawab tudingan itu dengan mengunggah hasil tes urinnya yang dinyatakan negatif.

Ia juga menyebut kalau kakak dan managernya mendapat gangguan atas masalahnya itu.

Bintang Emon Dilaporkan Kader PSI ke Kemenkominfo, Charlie Sebut Proses Hukum Sudah Berjalan Baik

Bintang Emon Pajang Hasil Tes Negatif Narkoba Setelah Difitnah, Banjir Dukungan

Sejak awal, respon Ernest Prakasa memang berbeda dari yang lainnya.

Ia menduga ada dalang di balik fitnah tersebut yang ingin menyudutkan pemerintah.

Untuk itu, ia kembali meminta para aktivis oposisi untuk tidak tergesa-gesa dan terkecoh.

“Menurut gw, aktivis2 oposisi harus lebih cermat, jangan tergesa lalu terkecoh.

Kasus Bintang Emon jadi bukti,

banyak yg gampang terpancing untuk teriak “rezim otoriter!”,” tulisnya.

Ia juga mengingatkan untuk selalu kritis secara dua arah.

Yakni kritis kepada Jokowi, juga kepada upaya-upaya yang ingin mendiskreditkan sang presiden.

“Kritis itu harus dua arah.

https://twitter.com/ernestprakasa/status/1272803459129999361Kritis ke Jokowi itu perlu, demikian pula kritis ke upaya2 jahat untuk mendiskreditkan beliau.

Itu kalo mau adil,” tulisnya.

Bintang Emon Dituding Pakai Narkoba: Pandji Sebut Fitnah, Arie Kriting: Dia Gak Punya Sejarah Bandel

Bintang Emon Difitnah Pakai Narkoba, Ernest Prakasa : Ada Banyak Pihak yang Fasih Bermain Modus Ini

Kata Istana

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan pemerintah tidak ada hubungannya dengan para pendengung atau buzzer, termasuk yang menyerang komika Bintang Emon.

"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer. Apapun afiliasi buzzer itu tidak ada korelasi dengan pemerintah," kata Donny saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).

Bintang Emon diserang sejumlah akun di media sosial usai ia mengunggah video yang mengkritik sidang kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dalam video itu, dia mempertanyakan langkah jaksa yang menuntut dua terdakwa penyerang Novel dengan hukuman 1 tahun penjara.

Sejumlah akun di Twitter kemudian menyebarkan informasi bahwa Bintang Emon adalah pengguna narkoba.

Donny menegaskan bahwa akun penyerang Bintang Emon itu bergerak sendiri-sendiri tanpa koordinasi pemerintah.

"Pemerintah tidak ada sangkut-pautnya dengan buzzer-buzzer itu," ucap Donny.

Donny pun mempersilakan pihak yang keberatan dengan ulah para penyerang tersebut untuk melapor ke pihak kepolisian.

Ia memastikan pemerintah tak akan melindungi para pemilik akun penyerang tersebut.

"Pemerintah tidak di dalam posisi untuk mengatakan apa-apa karena buzzer itu inisiatif mereka sendiri. Tidak dikoordinasi oleh siapa-siapa," kata Donny.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved