PSBB di Bogor
Tak Mau Disebut Kecolongan Soal Macet Puncak Saat PSBB, Wabup Bogor : Karena Seksi Aja
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan bahwa hal ini karena ada anggapan masyarakat bahwa Bogor ini sudah bebas dari Corona dan pembatasan sosia
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Belakangan ini khususnya di hari akhir pekan, Jalan Raya Puncak Bogor kerap ramai dipadati wisatawan meski masih diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan bahwa hal ini karena ada anggapan masyarakat bahwa Bogor ini sudah bebas dari Corona dan pembatasan sosial.
"Masyarakat baik dari wilayah bogor atau luar bogor menganggap Bogor ini sudah bebas. Makanya kita akan berikan semangat lagi kepada tim gugus kecamatan dan desa bahwa ini perang belum selesai," kata Iwan Setiawan seusai menggelar rapat koordinasi PSBB Proporsional di pendopo, Selasa (16/6/2020).
Iwan membantah dirinya merasa kecolongan ketika lalu lintas di Jalan Raya Puncak Bogor sempat macet karena banyaknya wisatawan yang didominasi dari Jakarta.
Menurutnya hal ini juga sulit dibendung karena Puncak Bogor jadi primadona khususnya warga Jakarta.
"Karena seksi aja, bukan kecolongan karena Bogor ini sebagai surga dunia orang Jakarta. Eksodusnya memamg hanya untuk jalan-jalan. Kebanyakan orang Jakarta sih ke sini, jadi ramai. Padahal saya lihat hotel sepi, rumah makan biasa hanya warung-warung itu aja, cuma mereka kan ke pinggir-pinggir jalan," kata Iwan.
Maka, kata dia, Gugus Tugas mengetatkan pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata, hotel, restoran yang mulai kembali buka agar tidak membludak dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah pandemi ini.