Ini Modus PSK Culik Gadis Kecil di Jakarta, Korban Selalu Diajak saat Bertemu Pelanggan

Seorang gadis kecil berinisial AR diculik oleh wanita muda yang berprofesi sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial).

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
pelaku penculikan saat dihadirkan dalam Konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang gadis kecil berinisial AR diculik oleh wanita muda yang berprofesi sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial).

Gadis kecil berusia 7 tahun itu dibawa oleh sang PSK saat lepas dari pengawasan kedua orangtuanya.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara.

Pelaku penculikan berinisial Nia Ariani (25) saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian.

Cerita Saksi Mata saat Lihat Pak RT Berduel dengan Warganya Hingga Tewas, Ini Respon Ibu Pelaku

Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, aksi penculikan anak ini dilakukan tersangka pada Selasa (9/6/2020) lalu.

FOLLOW JUGA:

Saat ini, gadis kecil yang diculik oleh pelaku pun sudah kembali ke pangkuan orangtuanya.

telah polisi berhasil menangkap Nia pada Selasa (16/6/2020) setelah orangtua korban Ade Supardi melaporkan kehilangan anaknya ke polisi.

Korban yang merupakan gadis kecil berusia 7 tahun itu selalu diajak sang PSK tiap kali bertemu dengan pelanggannya.

Sekitar seminggu, AR selalu dibawa Nia setiap kali ia berpergian ke luar rumah.

Bahkan, saat Nia pergi menemui tamunya pun, bocah kecil tersebut dibawa oleh pelaku penculikan.

Namun, Nia menitipkan gadis kecil tersebut kepada pepilik warung di dekat lokasi prostitusi tempat ia melayani pelanggannya.

"Setiap tersangka menemui pelanggannya, anak yang diculik ini dititipkan ke tukang rokok sementara. Setelah sudah selesai dibawa kembali," kata Kapolsek dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Pak RT Tewas Ditusuk Tetangganya saat Mendata Warga Penerima Bantuan, Ini Pengakuan Pelaku

Modus Pelaku

Sang PSK yang saat ini sudah berhasil diamankan polisi rupanya memiliki modus tersendiri sebelum berhasil membawa kabur anak orang.

Pelaku mulanya memberikan makanan ringan dan juga es krim kepada AR gadis kecil berusia 7 tahun itu.

Tak hanya itu, Nia pun mengajak bermain sang bocah agar mau diajak pergi bersamanya.

Hal itu dilakukan pelaku agar korban mau diajak pergi oleh pelaku.

"Anak tersebut terus dirayu dan dibelikan makanan ringan, terus dibelikan juga es krim dan diajak bermain," tegas Imam.

Curhat Istri PNS yang Suaminya Ketahuan Bercinta Sampai Mulut Berbusa: Pernah Bertemu, Mereka Ngotot

Kronologi Istri Ajak 2 Pria Bercinta di Kamarnya, Selingkuhan Datang saat Rumah Sepi

Konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).
Konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Aksi penculikan itu diketahui terjadi pada Selasa (9/6/2020) lalu.

Setelah berhasil membujuk AAR, Nia lantas membawanya ke daerah Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, tempat dirinya mencari uang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Selama seminggu dibawa kabur Nia, AAR terus mengikuti aktivitas tersangka.

Saat Nia melayani tamunya, AAR akan dititipkan kepada pemilik warung di dekat lokasi prostitusi.

"Setiap tersangka menemui pelanggannya, anak yang diculik ini dititipkan ke tukang rokok sementara. Setelah sudah selesai dibawa kembali," imbuh Imam.

Pergi lewat pintu belakang

AR, gadis kecil berusia 7 tahun rupanya dibawa pergi oleh pelaku penculikan bernama NIa melalui pintu belakang.

Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, aksi penculikan anak ini dilakukan tersangka pada Selasa (9/6/2020) lalu.

Awalnya, Nia berkunjung ke Kampung Rawa Malang yang merupakan tempat tinggalnya di masa lalu.

Kunjungannya ke Rawa Malang dengan tujuan mencari anaknya, WA (6), yang pernah ia titipkan pada seseorang di sana bertahun-tahun lalu.

"Karena tersangka merasa pernah tinggal di sana dan pernah mempunyai anak wanita di sana. Ia mencari anaknya yang keberadaannya di Rawa Malang, namun tidak ketemu," kata Imam dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).

Cerita Istri Pergoki suami Bercinta dengan Putrinya, Terbangun Usai dengar Suara Dari Dinding Kamar

Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan (Net)

Nia lantas menemui terapis pijat bernama Mak Soto di Rawa Malang menanyakan keberadaan WA.

Namun, kata Imam, Nia tak mendapatkan jawaban yang ia harapkan.

Nia pun berkeliling Rawa Malang mencari-cari anaknya, hingga ia sampai melihat seorang anak perempuan yang bermain di sana.

Anak perempuan tersebut tak lain ialah AAR, yang selanjutnya dibujuk dan dibawa kabur oleh Nia.

"Setelah bermain, (AAR) dibawa pergi lewat pintu belakang daripada Kampung Rawa Malang," kata Imam.

Kisah Pilu Siswi SMP Tak Pulang 3 Hari Setelah Kenal Cowok Ini, Kondisinya Syok saat Ditemukan

Yenny Wahid Buka Suara Soal Guyonan Gus Dur tentang Polisi Jujur, Sudjiwo Tedjo Sindir: Mau Diciduk?

Nia pun membawa kabur AAR sampai ke daerah Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, tempat dirinya mencari uang sebagai seorang PSK.

Terancam 12 tahun penjara

Menurut Kapolsek, pelaku mengaku tak berniat menjual korban.

Nia mengaku rindu dengan anak kandungnya sehingga menganggap AAR seperti anak kandungnya sendiri.

"Sementara dia (Nia) melaporkan bahwa dia kangen dengan anaknya. Anak itu mirip dan dia ambil aja," tegas Imam.

Atas perbuatannya melakukan aksi penculikan anak ini, Nia dijerat pasal 83 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved