Pak RT Tewas Ditusuk Tetangganya saat Mendata Warga Penerima Bantuan, Ini Pengakuan Pelaku
Menurut Kapolsek, nyawa Pak RT tak tertolong karena menderita luka cukup serius dibagian punggunya akibat senjata tajam.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.CM -- Seorang pemuda bernama Resdi (25) menganiaya seorang Ketua RT hingga meninggal dunia.
Korban diketahui bernama M Jazuli (52) yang menjabat Ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
M Jazuli tewas setelah terlibat keributan dengan salah seorang warganya.
Kedua terlibat keributan di gang dekat rumah korban, pada Rabu (17/6/2010).
FOLLOW JUGA:
Korban tewas lantaran ditusuk pisau dapur oleh warganya tersebut.
"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, namun nyawanya tak tertolong. Korban ditusuk satu kali di bagian punggung dekat lehernya," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Menurut Kapolsek, nyawa Pak RT tak tertolong karena menderita luka cukup serius dibagian punggunya akibat senjata tajam.
"Namun nyawanya tak tertolong. Korban ditusuk satu kali di bagian punggung dekat lehernya," kata Supriyanto dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta
Saat ini, Resdi telah diamankan oleh aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, Resdi mengaku kesal dengan korban.
"Katanya dia sebel aja kalau liat muka Pak RT terus ribut dan nusuk, masih kami dalami lagi pengakuannya. Pelakunya ini masih tinggal di wilayah itu juga," kata dia.
• Lonjakan Covid-19 di Kota Bogor, Pakar Epidemiologi: Sudah Gelombang Kedua, Tapi Bisa Ditanggulangi
• Nostalgia Masa Kecil, Tantowi Yahya Tak Berhenti Ngakak Ingat Tingkah Helmy Yahya saat Berantem

Seorang warga setempat mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebab keributan antara korban dengan pelaku.
Kendati demikian, kata Herman, pelaku yang menusuk Pak RT hingga tewas merupakan warga yang tinggal diwilayah korban.
"Kita enggak tahu penyebabnya kenapa. Orang tahu-tahu nyerang dan nusuk korban, kita tahunya gitu aja," kata Herman.