Pak RT Tewas Ditusuk Tetangganya saat Mendata Warga Penerima Bantuan, Ini Pengakuan Pelaku
Menurut Kapolsek, nyawa Pak RT tak tertolong karena menderita luka cukup serius dibagian punggunya akibat senjata tajam.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Diduga tak terima saat ditegur
Pelaku Resdi duga kesal dengan M Jalzuli ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Pelaku diduga kesal dengan Ketua RT-nya sendiri lantaran kerap ditegur saat berkumpul di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Motifnya karena kerap ditegur saat kumpul-kumpul bersama teman-temannya oleh korban yang merupakan Ketua RT," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Ali Barokah saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).
"Karenanya pelaku tersinggung," tambah Ali.
Korban sedang mendata penerima bantuan
Jazuli merupakan Ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat yang juga tetangga pelaku.
• Cerita Istri Pergoki suami Bercinta dengan Putrinya, Terbangun Usai dengar Suara Dari Dinding Kamar
• Pengakuan Pria Pergoki Sejoli Bercinta Disemak-semak, Ceweknya Diperkosa: Lakinya Saya Ikat di Pohon
Tanpa alasan apapun, pelaku sambil memegang pisau langsung menyerang dan menusuk korban satu kali mengenai punggung dekat lehernya.
Saat itu, korban yang sudah bersimbah darah masih sempat menahan serangan pelaku dengan berlindung di balik sepeda.
Adapun pelaku langsung diamankan warga dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Pelni namun sayang nyawanya tak tertolong.
"Pelaku yang sudah kesal mengambil pisau dari rumahnya dan mencari korban yang sedang melakukan pendataan warganya yang menerima bantuan," kata Ali.
Guna mempertanggung jawab perbutannya, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Penjelasan Ketua RW
Ketua RW 06, Aminudin, memastikan RH menikam bukan karena tak senang dengan Jazuli.
Soal RH menusuk lantaran tak mendapat bantuan sosial pun, menurut Aminudin, tidak benar.