Yenny Wahid Buka Suara Soal Guyonan Gus Dur tentang Polisi Jujur, Sudjiwo Tedjo Sindir: Mau Diciduk?
Menurut Sudjiwo Tedjo, Tweet Yenny Wahid itu terlalu serius, harusnya ia bisa memposting humor Gus Dur yang lainnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
"Apa niatnya mengunggah status serius begini?
Knp tidak mengunggah humor Gus Dur saja?
Mau diciduk oleh pecinta humor dan pembenci keseriusan? Heuheu," tulisnya.
Tweet itu pun lalu dibalas lagi oleh Yenny Wahid.
Ia mengaku serba salah di harapan Sudjiwo Tedjo.
"Komen salah, ra komen salah.
Sampeyan nglucu selama ini niatnya ben diciduk to Mbah?
Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan mata bahagia
Sayangnya lagi social distancing, jadi gak bisa kirim Banser untuk nyiduk Sampeyan," balasnya.
Pernah Dikutip Tito Karnavian
Staf Khusus Presiden bidang Hukum Dini Purwono menilai, tidak tepat Polres Kepulauan Sula memanggil pengunggah guyonan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Guyonan Gus Dur itu menyebutkan polisi jujur terdiri atas patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal (Pol) Hoegeng Imam Santoso, mantan kepala Polri.
Menurut Dini, tak ada yang salah dari langkah Ismail Ahmad mengunggah guyonan itu.
"Saya belum membaca unggahan yang bersangkutan di facebook. Tapi kalau dari yang saya baca di media, sepertinya hanya mengutip kembali guyonan Alm Gus Dur," ujar Dini saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).
"Kalau memang betul hanya seperti itu saja, menurut saya pribadi dari sisi hukum seharusnya tidak ada masalah," lanjut dia.