Kesaksian Febriana Sebelum Temukan Sang Adik Tewas di Kamarnya: Badannya Panas, Semalaman Nangis
Menurut Febriana, adik kandungnya itu sempat menangis semalaman sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Febriana menceritakan, sejak dipecat dari pekerjaannya, sang adik memang kerap kali terlihat muram dan tampak terpuruk.
"Soalnya dia terpuruk tea gitu, ngelihat terpuruk, sayanya, saya berusaha, kayaknya dia enggak punya duit, saya beliin rokok gitu apa, buat dia, takutnya dia merasa terpuruk," ujarnya.
Sang kakak hanya mengetahui pemecatan adiknya disertai alasan yang belum jelas.
Ia juga tidak puas dengan penjelasan adiknya, walaupun hanya bisa mengelus dada.
"Harusnya teh bulan 12 kenapa ini sudah ada surat pemberhentian katanya gitu. Katanya ada yang enggak senang sama dia, gitu-gitu bae," ujarnya.
Air mata Febriana kembali keluar dari kelopak matanya saat mengingat sang adik.
Sebab, kata dia, sebelum adiknya ditemukan meninggal dunia, pagi harinya korban berencana pergi melamar kerja.
Bahkan, pagi itu ia masih sempat berbicara dengan Maulidi.
Mauladi mengatakan hendak melamar kerja dan sudah mempersiapkan ijazahnya.
Namun karena hanya ada satu motor, Febriana meminjam terlebih dahulu motor adik bungsunya itu, sekira pukul 09.30 WIB.
"Kata teteh jangan dulu pergi, memang dia niatnya pergi bawa ijazah itu. Katanya sudah janjian sama temannya," ujarnya.
Hanya ditinggal satu jam menyervis mesin air dan membeli gado-gado, Mauladi sudah dalam kondisi tewas.
"Yaudah entar dulu teteh pakai motornya beli sarapan sama benerin Sanyo. Sudah teteh pergi, pulang sudah enggak ada," ujarnya dengan nada menurun.
• Ini Permintaan Gadis 16 tahun Sebelum Tewas Seusai Digilir 7 Pemuda: per-Orang Bayar Rp 100 Ribu
• Ngotot Ingin Beli Rumah Miliaran, Nikita Mirzani : Kalau Gak Mewah Aku Gak Mau, Nanti Diomongin

Namun, saat ditanyakan kondisi tubuh adiknya yang terbujur tewas.
Ia mengaku tak berani melihatnya secara detail.