Dikritik Yunarto Wijaya, Menteri Minta Anies Evaluasi CFD di Jakarta: Masyarakat Ada yang Belum Siap
CFD di DKI Jakarta rupanya mendapat kritik dari beberapa pihak, termasuk Yunarto Wijaya dan Mendagri Tito Karnavian.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Menko PMK Minta Anies Evaluasi
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kepala daerah lainnya untuk melakukan evaluasi atas pembukaan berbagai aktivitas di era new normal pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Muhadjir menanggapi pelaksanaan car free day di Jakarta yang dipadati massa sehingga menimbulkan kekhawatiran penularan virus corona.
"Saya mengimbau kepada semua saja yang telah menyetujui adanya pembukaan untuk sektor kegiatan tertentu, supaya kalau ada yang tidak tepat atau yang kurang beres, segera diadakan evaluasi," kata Muhadjir usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Muhadjir menyebut, Presiden Jokowi sejak awal sudah memberi arahan bahwa pembukaan sektor tertentu harus didahului dengan simulasi.
Hal tersebut untuk memastikan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 seperti menjaga jarak dan memakai masker bisa berjalan dengan baik.
"Itu harus dipastikan bahwa ketika di simulasi memang sudah berjalan baik gitu," kata dia.
Namun Muhadjir juga mengakui dalam pelaksanaannya akan muncul anomali.
Hal ini menurut dia tak hanya terjadi di area car free day Jakarta, tapi juga di tempat lain seperti Bandara.
Untuk itu evaluasi diperlukan.
"Untuk tahap berikutnya supaya dilaksanakan sesuai dengan protokol yang sudah ada, segera itu," kata dia.
Diberitakan, car free day di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar pada Minggu (21/6/2020) kemarin setelah ditiadakan sejak 15 Maret 2020 karena maraknya Covid-19.
Car free day pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi digelar mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berolahraga.
Ibu hamil, anak-anak di bawah sembilan tahun, dan lansia dilarang.
Para pedagang kaki lima juga dilarang berjualan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.