John Kei Ditangkap
Dekat dengan John Kei, Nus Kei Ungkap Perubahan Sikap Keponakan Pasca Keluar Penjara: Gak Nyangka
Mengaku sangat dengan John Kei, Nus Kei bongkar perubahan sikap keponakan pasca keluar dari penjara
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Sebelum penyerangan itu terjadi, Nus Kei mengaku ia dan keluarganya sudah mencoba menghubungi John Kei.
Hal tersebut demi bisa menyelesaikan masalah antara dirinya dan John Kei.
Namun ternyata niatan baik dari Nus Kei untuk musyawarah ini ditolak oleh John Kei.
• Cerita John Kei Awal Merantau ke Jakarta Hingga Akhirnya Punya Anak Buah, Pak RT Bilang Baik Banget
• Android Samsung - Daftar Harga HP Samsung Terbaru 2020
"Saya sudah beberapa kali mengutus teman, saudara, keluarga masih satu kampung untuk menghubngi beliau. Biar kami ketemu. Biar apa yang jadi masalah bisa diselesaikan bersama. Saya punya niat, itikad dan kemauan itu," tegas Nus Kei.
"Tapi memang saudara saya ini tidak punya niat untuk melakukan itu," tambahnya.

Walau begitu, Nus Kei mengaku akan tetap memposisikan dirinya sebagai orangtua John Kei.
Pasalnya mau bagaimanapun, ia dan John Kei adalah saudara sedarah.
"Dia ponakan saya, saya tetap posisikan saya sebagai orangtua," kata Nus Kei.
"Sampai kapanpun saya akan lakukan itu. Sampai kapanpun, hari ini, besok lusa dan seterusnya akan lakukan itu," tegas Nus Kei.
"Kami ini semua satu kelaurga, satu darah, satu turunan," tambahnya.
• Tafsir dan Arti Mimpi Lihat Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Pertanda Bahaya Akan Datang ?
• Viral Awan Berbentuk Seperti Ledakan Nuklir di Chernobyl, Bisa Berbahaya?
Nus Kei menjelaskan salah apabila ia dan John Kei disebut sebagi dua kelompok yang berbeda.
"Salah besar kalau orang bilang kami dua kelompok, kami satu keluarga yang berselisih," ucap Nus Kei.
Nus Kei mengatakan, di dalam marga Kei mereka menganut filsafat Ain ni ain, vu’ut ain mehe ngifun, manut ain mehe tilur.
"Kami ini satu, kami ini kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kami orang Kei, Ain ni ain, vu’ut ain mehe ngifun, manut ain mehe tilur kami pikir suku-suku lain tidak punya filsafat itu, dan itu sangat mengikat kami," ucap Nus Kei.

Lebih lanjut, meski hubungannya sangat dekat dengan John Kei, Nus Kei mengaku komunikasi sempat terhambat.