Cedera Otak, Pria Ini Cuma Mengenali Angka 0 dan 1, Tak Tahu Angka 2 hingga 9, Kok Bisa?

Pasien yang disebut dengan inisial RFS ini pun didiagnosa mengalami penyakit cedera otak degenarif yang langka

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Warta Kota
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebuah kasus langka menimpa seorang pria yang merupakan ahli teknik geologi.

Pria yang identitasnya dirahasiakan itu menderita cedera otak neurologis yang membuatnya tiba-tiba tak dapat 'melihat' angka 2 hingga 9.

Namun menariknya, ia masih dapat mengenali huruf, simbol, dan angka 0 serta 1.

Kasus ini pun menarik perhatian para ilmuwan dan masih terus diselidiki.

"Kami mencoba menyelidiki proses apa yang terjadi di luar kesadarannya," ungkap Michael McCloskey, peneliti dari Johns Hopkins University, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (23/6/2020). 

9 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Picu Kanker dan Peradangan Otak: Menahan Bersin hingga Cabut Bulu Hidung

Sering Marasa Haus Meski Sudah Minum Banyak? Waspada Penyakit Ini Ancam Tubuhmu

Pasien yang disebut dengan inisial RFS ini pun didiagnosa mengalami penyakit otak degenarif langka yang disebut sindrom corticobasal yang disebabkan oleh kerusakan signifikan pada dua area otak, yakni korteks dan ganglia basal.

Kebanyakan orang yang menderita penyakit ini menderita gejala seperti masalah ingatan, kejang otot, dan kesulitan berjalan.

Tetapi seperti halnya gejala normal itu, RFS juga kehilangan kemampuannya untuk memahami, mendeskripsikan, atau bahkan menyalin sebagian besar angka Arab kuno.

ilustrasi cedera otak
ilustrasi cedera otak ()

Contohnya saja, saat diminta untuk menyalin angka 8, RFS justru menggambar coretan tak beraturan seperti spageti.

Sementara eksperimen lainnya, tim medis menempatkan gambar atau huruf di dekat atau di dalam angka berukuran besar.

Pasien dengan mudah bisa melihat gambar dan huruf, tetapi tidak mengetahui ada angka di dekat atau di luar gambar dan huruf.

Penting! Ini Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil dan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsinya

Tafsir Mimpi Bertemu Orang Tua yang Sudah Meninggal, Pertanda Buruk atau Baik?

Walapun terdengar sulit dipercaya, tim medis menyimpulkan jika pria itu benar-benar mengalami anomali persepsi yang aneh.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal PNAS.

"Pada saat penelitian, RFS kami minta untuk menemui psikiater untuk membantu menyesuaikan dengan kondisinya. Psikiater tak curiga bahwa gejala persepsi, kognitif, atau fungsinya mencerminkan gangguan fungsional," papar McCloskey.

alasan mengapan posisi angka di papan tool ponsel dan kalkulator berbeda
ilustrasi angka (Net)

Tim peneliti benar-benar memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika mereka mempelajari otak RFS menggunakan electroencephalography (EEG).

Hasilnya menunjukkan otak RFS sedang melakukan pemrosesan yang kompleks namun tanpa kesadaran.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved