John Kei Ditangkap
Hindari Serangan Anak Buah John Kei, Keluarga Nus Kei Lari di Atas Genteng : Saya Teriak Histeris
Detik-detik penyerangan anak buah John Kei yang terjadi di Cluster Australia, kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
TRIBUNNEWSBOOGR.COM - Momen mencekam saat kelompok John Kei menyerang rumah Nus Kei diungkap R.
R, keluarga Nus Kei mengungkapkan detik-detik penyerangan anak buah John Kei yang terjadi di Cluster Australia, kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Penyerangan rumah tersebut terjadi pada Minggu (21/6/2020) siang.
R mengatakan, sebelum kejadian ada delapan orang termasuk Nus Kei di rumahnya.
Saat itu, Nus Kei berolahraga angkat besi di garasi rumahnya pada siang hari.
"Jadi ada enam orang cewe, dua cowo termasuk abang (Nus Kei) pas sebelum kejadian," terang R kepada TribunJakarta.com, Rabu (24/6/2020.
Tak ada angin tak ada apa, Nus Kei tiba-tiba bergegas angkat kaki dari rumahnya menggunakan mobil Innova hitam bersama beberapa anak buahnya.
• Cerita Nus Kei Keluar Rumah Sebelum Kelompok John Kei Menyerang, Pergi ke Sini Setelah Dihubungi AR
• Cerita Dibalik Anak Buah John Kei Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata SR Takut Terjadi Hal Ini
Ternyata, Nus Kei mendapati kalau ada anggotanya yang tertusuk benda tajam di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Saking terburu-burunya, kata R, Nus Kei tidak sempat mengenakan baju lantaran tengah berolahraga angkat besi.
"Tiba-tiba abang lari sampai enggak pakai baju terburu-buru gitu keluar komplek. Karena dapat kabar kalau keluarga ada yang ketusuk di sana (Duri Kosambi) jelas R.
Selang beberapa lama mobil Innova berwarna sama, tiba di depan rumah tersebut.
Keluarga sempat mengira bila itu adalah Nus Kei yang sudah sampai lagi di rumah.
"Saya ngabarin keluarga lain kalau abang sudah pulang, tapi ada saudara saya mastiin dari dalam kamar yang bisa langsung lihat ke halaman depan," ucap R.
Namun ternyata itu bukanlah Nus Kei, melainkan kelompok pria yang akan melakukan penyerangan.
Tiba-tiba saja, lanjut R, seorang pria mengambil barbel dan melemparnya ke dalam kamar depan.

Di mana di dalam kamar tersebut ada anak Nus Kei yang bermain gawai.
Lalu, istri Nus Kei datang ke dalam kamar menyelamatkan anak-anaknya, dan langsung membawa kedua anaknya ke lantai dua bermaksud melarikan diri.
Di tengah kondisi penyerangan yang terus menghancurkan jendela rumah, di lantai atas R langsung membuka jalan kabur.
Satu-satunya cara adalah lompat keluar rumah lewat jendela, dan berteriak minta tolong.
"Saya teriak histeris minta tolong. Untung banget, ada tetangga yang mendengar dan membuka jendela," jelas R.
"Setelah nego-nego minta bantuan akhirnya dibolehin untuk masuk. Kami berlari di atas genteng, menuju rumah tetangga," sambung R.
Saat itu, mereka semua loncat melewati tembok pembatas antarrumah yang cukup tinggi dan melompat ke jendela rumah tetangga.
• Reaksi Nus Kei Lihat Adegan Rumahnya Dirusak Anak Buah John Kei, Sempat Tunjukkan Ekspresi Begini
• Serangan John Kei Dikaitkan dengan Popularitas, Nus Kei Tunjuk Wartawan : Realitanya seperti Itu
Namun tanpa disadari, ternyata ada dua anggota keluarga yang tertinggal.
Ternyata, mereka bersembunyi di dalam loteng rumah, hingga keadaan benar-benar aman.
"Jadi ada keponakan saya juga yang ketinggalan lagi sembunyi di bawah loteng gitu untung saja sudah aman walau tertinggal. Yang nemuin keponakan saya Tyo," ucap R.
Selang beberapa menit, Nus Kei kembali ke rumah mengecek keadaan keluarganya dan mendapati rumahnya sudah hancur berantakan.
Dari kejadian itu, Nus Kei meminta jalur hukum atas tindakan premanisme John Kei terhadap keluarganya harus tetap berlanjut.
Seperti diketahui, anak buah John Ke melakukan penyerangan terhadap rumah pamannya, Nus Kei di kawasan Cluster Australia, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (21/6/2020).
Bahkan, satu anak buah Nus Kei meregang nyawa setelah menerima banyak luka tebasan senjata tajam.
Nus Kei sebelumnya telah memaafkan tindakan kriminalitas keponakannya sendiri.
Kendati demikian, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk tetap melanjutkan kasus John Kei ke ranah hukum.
"Maafkan, damai tidak masalah, tapi proses hukum harus tetap berjalan. Negara ini negara hukum dan kita harus tunduk sama hukum," kata Nus Kei di kediamannya.
Ia meminta John Kei untuk segera mengakui tindakannya yang membuat keluarga trauma dan merasa ketakutan.
"Saya pesan supaya dia (John Kei) mengaku saja, mengakui kalau dia sudah berbuat dan akui saja. Dia berani bertanggung jawab saja, karena saya sudah berjiwa besar sudah mengampuni dia sudah memaafkan dia," tutur Nus Kei.
"Dan saya memohon supaya dia berani melakukan apa yang saya lakukan," sambung dia.
Di hari yang sama, Polda Metro Jaya melakukan konstruksi aksi premanisme anak buah John Kei yang dilakukan di Cluster Australia, kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Sebelumnya, rekonstruksi dilakukan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat tempat satu nyawa melayang karena tebasan senjata tajam oleh anggota John Kei pada Minggu (21/6/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, di Cluster Australia akan mengadakan belasan adegan terlebih di rumah Nus Kei yang berada di nomor 52.
"Nantinya akan ada 11 adegan di sini (Cluster Australia) yang merupakan lokasi ketiga tapi nanti ada sub sub adegan lagi dan tidan menutup kemungkinan mungkin akan bertambah," kata Yunus.
Belasan adegan ini, lanjut dia akan melengkapi Berita Acara Penyidikan (BAP) di Polda Metro Jaya atas aksi premanisme anak buah John Kei.
Dalam rekonstruksi itu hadir pula peran utama Nus Kei yang menjadi korban penyerangan mengenakan kemeja berwarna serba putih.