Bendera PDIP Dibakar Saat Demo RUU HIP, Ketua PA 212: Kadernya Sendiri Pernah Bakar Bendera Demokrat
Menurut Slamet Maarif seharusnya fokus pemikiran tertuju pada RUU HIP, bukan pada bendera PDIP dibakar.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Justru saat ini menurut Slamet Maarif seharusnya fokus pada RUU HIP.
" justru sekarang ada persoalan yang sangat penting menyangkut keutuhan NKRI, keselamatan Pancasila, jati diri bangsa, ideologi dasar negara yangs sudah final diungkit lagi,
karena menyangkut keselamatan Pancasila makanya umat marah,
karena masalah ideologi yang sudah selesai diutik lagi," kata Slamet Maarif.
"gimana gak marah ketika Pancasila akan dirubah menjadi trisila dan ekasila
kenapa ketika teriak bakar komunis kemudian spontan mebakar bendera PDIP karena rakyat merasa ada indikasi bahwa lewat PDIP komunias akan bangkit, buktinya yang terbaru melalui RUU HIP ini," kata Slamet Maarif.
Sementara itu melansir Tribu Jateng, Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berpesan ke para pembakar bendera PDI Perjuangan.
Dia menegaskan PDI Perjuangan tidak setuju dengan paham PKI.
"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI."
"Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI."
"Itu clear."
"Semua paham yang dilarang, kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima tribunjateng.com, Kamis (25/6/2020).

Ia melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI.
"Maaf ya, tidak! Kami bukan PKI, kami orang beragama dan juga anti PKI," tegasnya.
Menurutnya, isu itu hanya ditempelkan saja untuk memprovokasi.