Jokowi 'Sentil' Menkes Soal Anggaran Baru Cair 1,53 Persen, Refly Harun Singgung Orang yang Hebat
Refly Harun tanggapi momen Presiden Jokowi 'sentil' Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Momen Presiden Jokowi 'sentil' Menkes Terawan Agus Putranto dalam sidang kabinet paripurna nampak menyita perhatian Refly Harun.
Sidang kabinet paripurna itu digelar di Istana Negara, Kamis (18/6/2020.
Dalam kesempatan itu, ada beberapa hal yang disampaikan Jokowi terkait kinerja para menteri.
"Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progres yang signifikan, nggak ada," tegas Jokowi.
Dalam pidatonya itu, Jokowi seolah tak bisa menutupi rasa kecewanya pada para menteri.
Hal itu terlihat dari nada bicara Jokowi yang beberapa kali sempat meninggi.
"Jangan biasa-biasa saja, jangan menganggap ini normal, bahaya sekali," ujar Jokowi.
• Sampai Mention Kaesang & Gibran, Susi Pudjiastuti Sindir Kebijakan KKP, Ulas Ucapan Jokowi Terdahulu
• Cerita Susi Pudjiastuti Nyebur ke Laut, Dikira Berani Padahal Gara-gara Ini, Sampai Diledek Jokowi
Menurut dia, di masa krisis seperti sekarang ini, dibutuhkan kerja keras yang ekstra luar biasa, termasuk dalam pengambilan keputusan atau kebijakan.
"Ini kerjanya memang harus extraordinary, perasaan ini tolong sama."
"Jadi tindakan-tindakan kita, keputusan-keputusan kita, kebijakan-kebijakan kita suasananya adalah harus suasana krisis."
"Jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap semua ini kenormalan, apa-apaan ini," tegasnya.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal anggaran di bidang kesehatan.
Jokowi menyoroti rendahnya penyerapan anggaran kesehatan.
"Bidang kesehatan, dianggarkan Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53 persen coba. Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan yang tepat sasaran. Sehingga men-trigger ekonomi," kata Jokowi," terangnya.
"Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialias, untuk tenaga medis, segera keluarkan. Belanja untuk peralatan segera keluarkan. Ini sudah disediakan Rp 75 triliun seperti itu," tambahnya.