John Kei Ditangkap
Lempar Bensin, Paman John Kei Ingin Balas Dendam ke Nus Kei : Mau Bakar Mobil yang ke Rumah Saya
M Arsyad merupakan paman dari John Kei. Ia ikut dalam penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, M Arsyad mengakui bahwa dirinya melempar bensin.
Pelaku yang melempar bensin ke arah mobil Nus Kei tersebut rupanya memiliki dendam pribadi.
M Arsyad merupakan paman dari John Kei.
Ia ikut dalam penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City.
Arsyad mengaku menumpang di mobil putih.
"jam 12 kita masuk 3 mobil yang masuk, saya mobil putih,
saya hanya datang untuk menyaksikan aja, " kata Arsyad dikutip dari Fokus TvOne.
Arsyad mengaku hanya ingin masuk ke dalam rumah Nus Kei.
Pasalnya Arsyad memiliki dendam pribadi pada Nus Kei.
"saya ingi masuk ke rumah Nus,
karena bung john belum keluar dia (Nus Kei) pernah masuk ke rumah saya, dia bawa pasukan 3 mobil, 2017," kata Arsyad.
Menurut Arsyad saat itu Nus Kei mencarinya untuk membunuh.
"dia ancam saya, cari saya mau bunuh, 3 mobil, yang turun Nus dengan Parjo,
masuk ke rumah 'mana Muhamad Arsyad, istri saya bilang sudah keluar',
saya kembali istri saya ngomong 'ayah dimana saya turun di bawah, kenapa, Nus dengan anak buahnya ancam istri saya pakai golok, kalau ketemu ayah, istri saya gitu, kita satu ini harus mati," kata Arsyad.
Dari kejadian itu, Arsyad kemudian berniat untuk membalas perbuatan Nus Kei setelah John Kei keluar penjara.
"saya datang, saya niat dalam hati saya,
kamu turun di rumah saya, saya niat saya hanya satu kali berdiri di pintu rumah kamu supaya kamu bisa tau bahwa saya juga pernah masuk di rumah kamu," kata Arsyad.
Tak hanya itu saja, Arsyad juga berniat melakukan kekerasa bila bertemu Nus Kei saat itu.
"memang kalau ada dia mau adakan kekerasan juga kalau ada dia," kata Arsyad.
Arsyad mengaku ia tak ikut melakukan pengerusakan.
Arsyad mengaku hanya melempar dua bungkus plastik ke mobil di rumah Nus Kei.
"rumah pun tidak, mobil pun tidak (pengerusakan), saya hanya lempar bensin dua plastik,
yang plasti kecil itu saya yang lempar,
saya niat mau bakar mobil yang pernah turun di rumah saya,
saya ndak lempar ke rumah saya lempar ke mobil, yang masih tertinggal di mobil itu itu lemparan saya itu," kata Arsyad.

Meski demikian Arsyad lalu mengurungkan niatnya untuk membakar mobil Nus Kei.
"tidak jadi dibakar, karena saya pikir tetangga yang punya rumah terkena," kata Arsyad.
Arsyad kemudian menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya didampingi opengeacara John Kei.
"saya harus berani buat, saya harus bertanggungjawab," kata Arsyad.
Pengacara John Kei, Buhari, menerangkan sejak bebas dari Nusakambangan kliennya sudah tak lagi berbuat kriminal.
Hanya saja diduga ada provokasi sehingga John Kei kembali melakukan hal tersebut.
"selama ini Bang John di LP beliau ini selalu diteror, diancam, semua grup John Kei diancam grup Nus Kei.
didatangi rumahnya, tidak ada bukti, keterangan tetangga ada yang menyaksiskan,
ancaman dari 2017 berlanjut sampai keluarnya John Kei 2019 kemarin, " kata Buhari.
Ia menduga perbuatan anak buah Nus Kei yang menjadi pemicunya.
"ini mungkin jadi pemicu, sebenarnya John Kei sudah cooling down, gak mau berbuat apa-apa,
berhubung namanya manusia kalau dilaporin kuping panas juga sehingga muncul ketidaksenangan, " kata Buhari.
Menurut Buhari, Arsya adalah paman dari John Kei.
Sedangkan Nus Kei juga paman dari John Kei.
"mereka masih bersaudara, Nus Kei masih paman, Arsya masih paman John Kein, Nus kei pamannya John Kei jadi sama-sama keluarga, cuma mungkin ada motif di belakangnya," kata Buhari.