Heboh Perabot Gerak Sendiri di Rumah Mak Jujun, Pemuda Histeris Saat 10 Ustaz Adakan Doa Bersama
Cucu Mak Jujun, Hendra (11) mengaku melihat bayangan menyerupai asap yang bergerak ke arah batu besar. Hendra juga mengaku mengikuti asap tersebut.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga di Kampung Citengkor RT 3/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dihebohkan dengan kejadian di rumah Mak Jujun.
Informasi dari warga, di rumah Mak Jujun sering terjadi kejadian janggal.
Mulai dari perabotan rumah yang bergerak sendiri, hingga munculnya asap misterius.
Warga berkesimpulan, rumah Mak Jujun di Cianjur diganggu makhluk gaib.
Malahan warga ada yang mencoba mencaritahu sendiri kebenaran dari kabar tersebut.
Warga mengintip rumah Mak Jujun selepas magrib.
Ketika mencoba mereka kondisi di dalam rumah, kamera warga tak bisa fokus.
Bahkan terlihat meja di dalam rumah Mak Juju telah diikat agar tak jatuh lagi.
Cucu Mak Jujun, Hendra (11) mengaku melihat bayangan menyerupai asap yang bergerak ke arah batu besar.
Hendra juga mengaku mengikuti asap tersebut.
Namun, saat diikuti hingga ke lemari, asap itu hilang saat lemari dibuka..
"Yang berbentuk asap putih kalau pulangnya terbang menuju arah batu besar yang ada didepan rumah yang di pinggir jalan," katanya dikutip dari Tribun Jabar.
Sementara itu Kepala Desa Sukabakti, Tatang mendapat laporan dari warga.
Menurut Tatang rumah tersebut memang pernah terjadi kasus pembunuhan 10 tahun silam.
"Kami tunggu perkembangannya selama tiga hari dari sekarang apabila masih ada keresahan warga karena makhluk gaib ini, maka kami akan memanggil ahli untuk memindahkan makhluk gaib itu," ujarnya.

"Sambil melihat situasi dan perkembangan. Untuk sementara pemilik rumah sudah kami ungsikan dulu ke tetangganya dan rumahnya untuk sementara dikosongkan dulu." kata Tatang.
Rumah Mak Jujun ini diisi oleh keluarga Karmin.
Keluarga Karmin sudah diungsikan sejak kejadian tersebutu heboh untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Seorang warga, Nahrudin menceritakan kejadian aneh terjadi saat anak dari keluarga Mak Jujun pulang dari perantauan.
Saat pulang ia langsung mengadakan tawasulan syukuran.
"Awal kejadiannya pada malam Sabtu lalu makhluk gaib itu menggerakkan barang perabotan rumah," katanya, Senin (29/6/2020).
Nahrudin awalnya tak percaya dengan kabar tersebut.
Dia lalu datang dan mengaku melihat langsung.
"Ternyata benar adanya, lalu saya memberitahukan kepada warga masyarakat dan setelah warga masyarakat melihat langsung baru pada percaya," katanya.
Bripka Ajah anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur mengaku, warga menyaksikan meja yang jatuh di rumah itu.
"Kemarin saya hendak ke balai desa, pas sampai di Kampung Citengkor banyak orang di rumah tersebut, saya tanya ada apa katanya ada setan di rumah ini," ujar Ajah melalui sambungan telepon, Senin (29/6/2020).
Dia mengatakan, pihak aparat akan berusaha mencari orang pintar.
Hal itu dilakukan untuk membantu menenangkan warga.
"Cucu yang punya rumah baru pulang dari Padang, pulang ke sini Jumat kemarin dan menggelar doa bersama tawasulan, katanya setelah doa bersama tersebut mulai ada hal ganjil di rumahnya," katanya.
Melansir Tribun Jabar, sekurangnya 10 orang ustaz dari desa setempat sampai menggelar doa, zikir, dan tawasulan di rumah tersebut.
Doa bersama itu juga disaksikan oleh Kapolsek hingga Kepala Desa.

Saat doa bersama digelar, ratusan warga bahkan sampai memadati sekitar rumah Mak Jujun.
Mereka penasaran, ingin menyaksikan dari dekat doa bersama untuk mengusir jin jahat.
Tiba-tiba, saat doa bersama itu, ada kejadian aneh.
Seorang pemuda mendadak histeris, dia disebut kerasukan jin.
Ustaz Asep Rohmat membenarkan ada seorang warga yang kerasukan jin pengganggu.
Menurutnya, hal itu bertujuan untuk merusak akidah manusia supaya keluar dari ajaran Islam dan nantinya supaya percaya pada makhluk gaib itu, lalu jadi pengikutnya sehingga manusia jadi musrik.
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan doa zikir sengaja dilaksanakan agar dimudahkan mengusir makhluk gaib yang sering mengganggu warga.
"Kami berharap setelah dilaksanakannya doa dan zikir tidak akan ada yang mengganggu lagi rumah ini, sebab tidak ada ilmu lain yang lebih tinggi selain ilmu Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Naringgul AKP Yayan Suharyana mengatakan, pihaknya dari kepolisian sektor Naringgul, Resor Cianjur tidak mau ada keresahan warga dan kegaduhan Kamtibmas di wilayah hukum Kecamatan Naringgul.
Ia berharap setelah digelarnya doa jin pengganggu yang meresahkan warga kampung Citengkor tidak akan muncul lagi dan keadaan kembali normal seperti biasanya.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menenangkan warga masyarakat khususnya masyarakat Kampung Citengkor Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul," ujarnya.