John Kei Ditangkap

Diperintah 'Ambil' Nus Kei, Anak Buah John Kei : Kalau Ada yang Mengadang, Hantam

Di lokasi pada 14 Juni 2020, anak buah John Kei menggelar pertemuan untuk merencanakan aksi penyerangan ke rumah Nus Kei

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
John Kei saat melakukan rekonstruksi di kediamannya Perumahan Tytyan Indah Kota Bekasi, Senin, (6/7/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polda Metro Jaya kembali menggelar rekonstruksi penyerangan anak buah John Kei terhadap Nus Kei dan kelompoknya.

Dalam rekonstruksi kali ini, John Kei turut dihadirinya.

Rokonstruksi pertama dilakukan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di lokasi pada 14 Juni 2020, anak buah John Kei menggelar pertemuan untuk merencanakan aksi penyerangan.

Sekitar pukul 09.00 WIB, John Kei menghubungi seorang anak buahnya, Daniel Farfar.

John Kei meminta Daniel mengumpulkan anak buah di lokasi tersebut pukul 16.30 WIB.

John Kei menyusun rencana bersama anak buah untuk menculik Nus Kei.

"Tersangka John Kei mengatakan ke Danie, 'Kamu bisa ambil Nus Kei untuk bertemu bu ?' bu artinya kaka.
kemudian Daniel menjawab 'siap bu saya bisa'," kata seorang penyidik dalam rekonstruksi.

Rekonstruksi kemudian dilanjutkan dengan adegan bagi-bagi senjata di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Rekonstruksi dilakukan oleh 26 tersangka.

Melansir Wartakota, Anak buah John Kei, Daniel Farfar, memberikan arahan terakhir untuk mematangkan konsep penyerangan terhadap kelompok Nus Kei.

Dalam adegan rekonstruksi tersebut, para tersangka yang hadir berkumpul di lapangan Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Saat itu, Daniel Farfar berdiri di bawah pohon sambil menunggu para tersangka lainnya.

Selanjut Daniel Farfar memberikan intruksi kepada para tersangka lain seperti yang diperintahkan John Kei untuk membunuh Nus Kei.

"Lalu mengarahkan ke lahan kosong dan memberikan perintah untuk mengambil Nus Kei," kata Kanit Resmob 1 Polda Metro Jaya, Kompol Reza Pahlevi di Arcici Cempaka Putih, Senin (6/7/2020).

Dalam rekontruksi itu, Daniel Farfar kembali memberikan perintah untuk memastikan agar Nus Kei 'diambil' untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selanjutnya, tersangka Franky mengatakan bahwa jika ada yang takut maka mereka bisa tinggaldi tempat dan tidak melanjutkan perjalanan.

Anak buah John Kei dikumpulkan saat melakukan rekonstruksi di Lapangan Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020). Warta Kota/Joko
Anak buah John Kei dikumpulkan saat melakukan rekonstruksi di Lapangan Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020). Warta Kota/Joko ()

Setelah itu, mereka membagi tugas dan masuk ke dalam kendaraan yang telah disiapkan.

Pada adegan ke 15, para tersangka masuk ke kendaraan.

Tersangka juga membagikan senjata tajam seperti tombak besi kepada tersangka lainnya sebelum menuju ke Green Lake City

"Setelah mendapatkan perintah terakhir. Daniel Farfar masuk ke dalam kendaraan yang sudah disiapkan. Tersangka Arnold membagikan senjata tajam kepada para tersangka lainnya," katanya.

Pada adegan ke 16, Daniel Farfar membuka bagasi kendaraan dan mengambil senjata tajam lainnya.

Lalu, dia memberikan senjata tajam kepada anak buah John Kei dan memastikan mereka sudah memegang senjata.

"Tersangka Augustinus mengambil parang dari mobil tersangka Daniel Farfar," ujarnya.

Adegan ke-17, terangka Daniel Farfar memberikan senjata api jenis revolver pada Empi.

Diambil langsung dari pinggangnya.

Senjata itu diberikan sebagai antisipasi ketika akan melalukan pengambilan Nus Kei.

Daniel Farfar berkata, "Pegang buat jaga jaga. Pastikan semua anggota yang turun kembali, jika ada yang mengadang hantam."

Pada adegan ke 18, para terangka lansung masuk ke dalam lima mobil yang telah disiapkan untuk menuju ke green Lake City.

Sedangkan pada Adegan ke-19, Daniel Farfar kembali mendapatkan telepon dari John Kei mengenai rencana itu.

"Daniel Farfar dapat telepon dari John Kei menanyakan apakahan anak anak sudah pergi. Selanjutnya dijawab oleh Saudara Farfar sudah jalan," ucap Reza Pahlevi.

Sementara itu John Kei baru dihadirkan dalam rekonstruksi di Perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satri, Kota Bekasi.

Melansir Tribun Jakarta, pihak kepolisian rupanya membuat rekonstruksi secara terpisah antara John Kei dan anak buahnya.

Sebab, setelah adegan di mana peran John Kei digantikan oleh pemeran pengganti selesai, pihak kepolisian lalu mengganti skema.

Tersangka John Kei dikeluarkan dari dalam mobil tahanan, lalu bergantian peran anak buahnya diperagakan pemeran pengganti.

Pada adegan tersebut, memperlihatkan peran John Kei yang memerintahkan anak buahnya untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Nus Kei.

John Kei saat melakukan rekonstruksi di kediamannya Perumahan Tytyan Indah Kota Bekasi, Senin, (6/7/2020).TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
John Kei saat melakukan rekonstruksi di kediamannya Perumahan Tytyan Indah Kota Bekasi, Senin, (6/7/2020).TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR ()

Adapun kondisi di mana peran John Kei dan anak buahnya dilakukan secara terpisah, ada pada rekonstruksi adegan ke 10 sampai 12.

Pada adegan tersebut, harusnya John Kei dan 13 anak buahnya berada di satu waktu yang sama.

Mereka berkumpul di depan kediaman John Kei sambil membicarakan rencanan aksi kejahatan yang keesokan harinya bakal dilakukan.

"Adegan 10 selanjutnya tersangka John Kei datang menghampiri dan menyampaikan kepada tersangka Deniel Farfar dan kawan-kawan dan mengatakan besok berangkat tabrak dan hajar rumah Nus Kei," kata penyidik yang membedakan alur adegan rekonstruksi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved