Viral di Medsos

Viral Curhatan Bagaimana Rasanya Punya Penghasilan di Atas Rp 100 Juta Per Bulan: Makin Sakit Kepala

Curhatan seseorang yang memiliki gaji di atas Rp 100 juta itu lantas dikomentari banyak orang.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
ILUSTRASI - Bagaimana Rasanya Punya Penghasilan di Atas Rp 100 Juta Per Bulan ? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jadi orang kaya raya tentu jadi impian hampir semua orang.

Sebab dengan uang, segala keinginan tampaknya akan bisa diwujudkan.

Membeli rumah, tas mewah, kendaraan, bahkan berlian sekalipun, jika kita punya banyak uang, semua fasilitas tersebut pasti akan mudah diraih.

Hidup bahagia jika banyak uang pun kerap dilayangkan oleh orang yang punya cita-cita jadi orang kaya.

Namun, rupanya, hidup dengan harta berlimpah tak melulu bahagia.

Baru-baru ini, curhatan seseorang soal kekayaan menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Twitter akun @Quora_indo, curhatan seorang Anonim menjadi perbincangan publik.

Pasalnya dalam judul curhatannya, sosok tersebut mengurai pertanyaan soal bagaimana rasanya jika memiliki penghasilan di atas Rp 100 juta per bulan ?

Fantastis, Ini Daftar Penghasilan Tertinggi 10 Youtuber Indonesia Tahun 2020, Baim Wong Juaranya !

Pamer Penghasilannya Sebagai Artis, Nikita Mirzani Punya Kekayaan yang Fantastis di Usia 33 Tahun

Kepada khalayak, sosok tersebut mengaku bahwa ia memiliki penghasilan Rp 150 juta per bulan.

Di usia 30 tahun, sosok tersebut bahkan memiliki gross pada penghasilannya sebesar Rp 300 juta selama setahun.

Terlahir dari keluarga miskin, sosok tersebut mengaku sempat norak saat pertama kali mendapat gaji Rp 100 juta.

FOLLOW US : 

Namun seiring berjalannya waktu, ia merasa tidak perlu memamerkan kemewahan meski punya gaji ratusan juta.

Ketika pergi keluar, sosok tersebut mengaku lebih suka naik motor.

Bahkan untuk makan sehari-hari, sosok tersebut lebih suka makan di warteg.

Tak berpenampilan parlente, sosok tersebut mengaku lebih suka memakan baju lusuh nan sederhana.

Bukan tanpa alasan, sosok anonim tersebut melakukan hal demikian.

Sikap sederhana tersebut diambil guna mengetahui siapa saja orang yang tulus dengan kita dan siapa yang hanya ada maunya saja.

Sebab selama ini, Anonim mengaku kerap bertemu dengan orang yang meremehkannya karena pakaian yang ia kenakan.

Namun ketika tahu bahwa yang diremehkan itu adalah sosok kaya raya, orang tersebut langsung tunduk dan berlaga hormat.

Berikut adalah curhatan lengkap Anonim tersebut di Quora :

"Maaf anonim. Saya income 150an (bisnis) umur 30++. Gross 300jtan selama setahun terahir (OKB aslinya dari keluarga org miskin). Saat dapet 100jt pertama itu saya norak tapi ga parah. Liat apa mau beli, coba ini itu, lama kelamaan makin banyak malah saya makin umpetin kapasitas keuangan. Ke mana mana naek motor, mobil bekas butut cuma dipake weekend. Makan warteg setiap hari, anak ke sekolah yg cuma 500rb sbulan, pembantu pun ga punya.

Saya makin sadar, org tau saya ber uang, mereka ga tulus berteman. Saya selalu pake baju lusuh naek motor, disana saya kalau ketemu orang langsung tau orang itu tulus sama saya atau kaga. Cuma beberapa org doank tau saya berbisnis dan di kategorikan sukses. sisanya dikira saya gitu2 aja ga jelas (ketemu org yg ga tau kadang saya senyum2 sendiri)

Disaat saya punya money capacity, saya baru tau saya punya great power to choose. Dari teman, lifestyle, cara org pandang saya, bisa dikelabuhin semua (it feels good). Sehari bisa disegenin org jadi org kaya, mau ke low class juga bisa masuk kalo naek motor bebek butut tanpa ada sok2an hormat palsu tapi ngomongin di belakang.

Indonesia jauh banget financial gap, Semakin banyak duit saya malah semakin takut. Takut semua orang berkedok palsu. Saya menikmati hidup sederhana tanpa tipu daya muslihat. Life's better with positive people around you.

Edit:

Terima kasih upvotenya. Bagi yang bertanya saya kerja apaan, saya spesialis online marketing mostly bergerak di e-commerce, bermodalkan dengkul & otak. Kerjanya analisis bisnis orang & membesarkan bisnis dari segala aspek. Management, strategy, planning, dll. Setahun terahir fokus ke bisnis sendiri karena ada modal hasil jual rumah karena cape bikin org kaya tambah kaya & mereka ga ada puasnya. Dari sana saya sadar balance is missing dari hidup. Uang asal cukup, stabil & punya kapasitas untuk memilih is more than enough. (Ini balik ke pilihan masing masing orang) Saya asal bisa pilih siang sore malem mau makan apa aja yang saya mau udah seneng berapapun harganya. Kalau situ pilih istri 3 mobil 3 dugem 3x sminggu juga hak anda. It's your money, nobody can tell you what to do with it," curhat seorang Anonim.

Lebih lanjut, sosok Anonim itu juga mengaku bahwa semakin punya banyak uang, dirinya justru merasa tak enak hati.

"Makin banyak duit masuk makin sakit kepala, drama, management issue, human resource issue, kompetisi, dll. Makin diatas angin makin kencang," sambungnya.

10 Youtuber Teratas di Indonesia dan Penghasilannya: Raffi Nagita Raup Rp 522 Juta Per Bulan

Kisah Pemuda Bogor Budidayakan Ikan Cupang Hias, Berawal dari Hoby, Kini Jadi Sumber Penghasilan

Curhatan seseorang yang memiliki gaji di atas Rp 100 juta itu lantas dikomentari banyak orang.

Netizen seolah dapat pemikiran baru bahwa uang tak melulu membuat hidup kita jadi bahagia.

""Semakin banyak duit semakin takut semakin banyak org berkedok palsu" dalem sih ini ..," tulis akun Daffa Aby Muffid.

"yg beneran kaya gak bakal banyak gaya sederhana, diem2 punya aset banyak," tulis akun Sila.

"makin diatas angin makin kencang bener banget.. kalau nampak banyak duit takut semakin gak tenang bertemu bnyak orang berkedok palsu, lebih baik sederhana ditutupi agar tahu mnerima mana yg tulus atau tidak," tulis akun Suka Atmodisastro.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved