Teror Cairan Sperma
Fakta Dibalik Teror Sperma di Gunungputri Bogor, Incar Perempuan Hingga Jemuran Warga
Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor saat menyiramkan cairan diduga sperma tersebut.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Warga Bogor saat ini dibuat heboh dengan adanya kejadian teror sperma.
Kejadian yang sempat bikin heboh ini terjadi di wilayah Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, korbannya sudah lebih dari 2 orang.
Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor saat menyiramkan cairan diduga sperma tersebut.
Aparat kepolisian pun sudah melakukan penyelidikan terkait insiden teror sperma yang terjadi wilayah Gunungputri, Kabupaten Bogor itu.

Kapolsek Gunungputri AKP Andriyanto mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan cairan yang disiramkan merupakan sperma atau bukan.
Sebab, kata dia, itu perlu dilakukan pengujian untuk memastikan jenis cairan tersebut.
Kendati demikian, berdasarkan penyelidikan sementara, cairan tersebut berbau seperti bangkai.
"Kayak bau bangkai gitu, seperti cairan apa gitu. Saya belum menyimpulkan itu sperma, harus diuji dulu," kata AKP Andriyanto.
Teror sudah 2 kali
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bojongnangka, Yusuf Rasyan menceritakan awal mula terjadinya teror sperma di wilayahnya.
Menurutnya, kejadian tersbut bukan kali pertama terjadi.
Peristiwa teror sperma yang terjadi pada Minggu (5/7/2020) malam itu merupakan kejadian kedua.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 09.30 WIB. Ini pernah kejadian dengan orang yang berbeda. Ini yang kedua," kata Yusuf Rasyan saat dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon, Senin (6/7/2020).
Dia menuturkan bahwa pada peristiwa terbaru ini menimpa 2 perempuan yang melintas menggunakan kendaraan sepeda motor.
Saat itu, korban melintas di daerah Rawabelut, Desa Bojongnangka.
Kedua korban yang berboncengan ini berpapasan dengan motor pelaku.
Menurutnya, saat itu satu tangan pelaku memegang gelas plastik yang berisi cairan.
"Setelah mendekat disiramkan ke si korban. Perempuan kan takut dan sebagainya, spontan kabur. Ternyata sampai di rumah, ternyata bau," kata Yusuf.
Pakain Perempuan jadi incaran
Cairan yang dilemparkan oleh pelaku yang tak bertanggungjawab itu dikabarkan tak hanya mengincar para wanita.
Namun, jemuran warga diluar rumah pun menjadi sasaran penyiraman cairan yang diduga sperma.
Sasarannya, pakaian wanita yang dijemur di luar rumah.
AKP Andriyanto menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan anggotanya guna memeriksa ke lapangan terkait informasi teror cairan sperma yang resahkan kaum perempuan tersebut.
"Masih tunggu, Kanit Reskrim mau cek ke lokasi info yang dimaksud," kata AKP Andriyanto.
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban.
"Belum ada laporan ke Polsek," kata AKP Andriyanto saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (6/7/2020).
Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait adany kejadian teror sperma yang belakangan meresahkan warga di wilayah kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
"Kedua korban tidak membuat laporan. Tapi meski pun tidak membuat laporan, kita akan tetap lakukan penyelidikan lebih lanjut agar peristiwa itu tidak terulang," ungkap Kapolsek Gunungputri AKP Andriyanto.
Sementara ini, kata dia, teror dugaan cairan sperma ini masih diselidiki lebih lanjut karena meresahkan khususnya kaum perempuan.
Menurut Kapolsek, pihaknya sudah memeriksa kedua korban tersebut.
"Korbannya tidak mau lapor, karena dia kerja, dia kuliah, gitu," kata AKP Andriyanto.
Meski begitu, kata dia, pihaknya tetap akan menyelidiki peristiwa ini karena meresahkan masyarakat.
"Dia tidak membuat laporan, tapi kita tetep mengantisipasi coba kita lakukan penyelidikan. Tugas dan tanggung jawab kita, jangan sampai itu terulang kembali di wilayah situ," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Huri/Naufal Fauzy)