Mau Razia Mesum di Kamar Apartemen, Satpol PP Malah Terkunci di Tangga Darurat: Ini Mah Dikerjain
Mereka mendapati laporan bahwa sejumlah kamar di apartemen itu kerap dihuni bergantian laiknya hotel.
"Akasa itu tadi manajemen menjelaskan, mereka bukan mempersulit hanya saja memang kamarnya itu harus menggunakan akses," ujarnya.
Selain razia asusila, Satpol PP juga bermaksud untuk monitoring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tepatnya terkait kepemilikan dokumen kesehatan oleh warga pendatang.
Pihak pengelola tidak bisa memberikan data lengkap seluruh penghuni di apartemen itu, dengan alasan mendadak.
"Jadi tolong, warga luar Tangsel itu di-rapid test, kalau tidak harus karantina mandiri, siapa pengawasnya, ini pengelola apartemen. Besok lusa saya pantau lagi. Saya mau tahu data yang tinggal di sini. Karena berdasarkan Perda, warga apartemen kan bukan hotel, berarti harus dilapprkan ke RT RWnya, per enam bulan sekali," ujar Muksin kepada pengelola.
Dibalas dengan cepat oleh pihak pengelola apartemen, "Siap, Pak."
(TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir)