Wartawan Metro TV Tewas
Titik Terang Kasus Kematian Editor Metro TV: Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan CCTV, HP Korban Dicek
Polisi masih melakukan penyelidikan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
"(Pemeriksaan sidik jari) dalam proses, masih dalam proses laboratorium forensik," terangnya.
• Editor Metro TV Diduga Dibunuh, Anjing Pelacak Menghampiri Warung Dekat TKP, Begini Kesaksian Sari
• Misteri Kematian Editor Metro TV, Kekasih Akui Yodi Prabowo Ada Masalah: Belum Berani Cerita ke Saya
Kemudian, pihaknya juga turut memeriksa ponsel milik Yodi Prabowo guna menggali informasi yang bisa dijadikan petunjuk.
"Jadi hanphone korban sedang kami analisis secara forensik tentunya," tuturnya.
"Mudah-mudahan ada jejak yang penting sehingga kemudian kami bisa mengarah kepada misalkan pihak-pihak tertentu yang terlibat," tambah Irwan.
Kerahkan anjing pelacak
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo, Sabtu (11/7/2020).
Olah TKP dilaksanakan di pinggir tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Dalam olah TKP itu, polisi mengerahkan anjing pelacak K9.
Satu tempat yang didatangi anjing pelacak saat olah TKP adalah sebuah warung.
Warung tersebut berada di dekat lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo.

Diketahui bahwa Yodi Prabowo diduga menjadi korban pembunuhan.
Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020) kemarin.
Berdasarkan hasil autopsi, Yodi Prabowo mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.
Hal itu disampaikan lansung Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto.
"Informasi awal adanya luka di bagian dada sebelah kirim kemudian ada luka di bagian leher akibat benda tajam,