Bocah 5 Tahun Dibunuh Ayah di Toren karena Berkata Kasar, Pelaku Baru Ingat Setelah Sadar dari Mabuk
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengatakan berdasarkan keterangan saksi juga hasil visum, diketahui A tewas dibunuh.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Misteri kematian bocah 5 tahun di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap.
Bocah 5 tahun yang ditemukan tewas di toren air pada Jumat (17/7/2020) ternyata dibunuh oleh ayah tirinya, HM.
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengatakan berdasarkan keterangan saksi juga hasil visum, diketahui A tewas dibunuh.
"Kami curiga anak umur masa masuk ke dalam toren. Kami lakukan pendalaman saksi, kemudian kondisi korban diotopsi.
Hasil otopsi menunjukan adanya air di paru-paru korban. Artinya anak ini tenggelam di dalam toren. Meninggal karena tenggelam," ujar Hendra di Mapolresta Bandung, Senin (20/7/2020) dikutip dari Tribun Jabar.
Polisi juga sudah memeriksa ibu dan ayah tiri A, HM.
Sampai akhirnya HM ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu (19/7/2020).
"Artinya, ada unsur kesengajaan. Kemudian setelah didalami keterangan saksi, bukti di lapangan, ada pengakuan pelaku, ternyata anak kecil ini korban dari pembunuhan ayah tirinya sendiri," ujar Hendra.
Kepada Polisi, HM mengaku membunuh A lantaran sakit hati.
HM tak terima dengan perkataan korban.
Saat itu, menurut Hendra, HM baru saja pulang mengamen.
Korban lantas menanyakan keberadaan ibunya.
"Ibu kandung korban adalah istri siri pelaku, hidup satu rumah. Kemudian (korban) menanyakan mana Ibunya," kata Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/7/2020) dikutip dari Kompas.com.
Bocah 5 tahun tersebut diduga kesal karena HM tidak pulang bersama sang ibu.
Menurut Hendra berdasar keterangan pelaku, saat itu bocah 5 tahun itu berbicara dengan kata-kata kasar.