Wartawan Metro TV Tewas
Cerita Warga Lihat 2 Pria Berpakaian Rapih Sebelum Jasad Yodi Ditemukan: Hati Saya Tidak Tenang
Pria yang bekerja sebagai editor MetroTV itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kepolisian kembali menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penemuan jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020).
Olah TKP ini dihadiri Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.

Selain itu, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nurwidajati, Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir dan sejumlah anggota polisi lainnya juga hadir dalam olah TKP.
Pantauan TribunJakarta.com, tim kepolisian lebih dulu melihat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Polisi kemudian menyusuri rumah-rumah warga di Gang Batako hingga menuju tepi Danau Cavalio.
Dalam olah TKP kali ini, polisi mendatangi lokasi yang berbeda dari sebelumnya.
Mereka menyusuri Jalan Inspeksi sampai akhirnya berhenti di sebuah warung milik Syahrul (60).
Polisi Temukan Rambut
Polisi mengungkap fakta baru kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Aparat kepolisian berhasil menemukan barang bukti baru yang diharapkan dapat mengungkap kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengatakan, barang bukti baru yang dimaksud adalah rambut disekitar TKP penemuan jasad Yodi Prabowo.
Menurut Irwan, barang bukti rambut itu ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
"Tapi apakah itu rambut korban atau pelaku, kita belum tahu," kata Irwan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).
Saat ini, barang bukti tersebut sudah diserahkan ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
"Kita tidak boleh menduga-duga, semua temuan kita serahkan ke laboratorium," jelas Irwan.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)