Bobby Nasution, Gibran hingga Keponakan Prabowo Bakal Warnai Pilkada 2020, Ini Rekam Jejaknya
Putra dan menantu Presiden Jokowi sama-sama siap bertarung merebut kursi wali kota di Pilkada 2020. Begitu juga Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah nama mentereng bakal mewarnai persaingan merebut kursi kepala daerah di Pilkada 2020.
Mereka berasal dari keluarga yang memang 'bergelut' di dunia politik.
Misalnya saja dari keluarga Presiden Jokowi, setidaknya ada dua nama yang siap bertarung di Pilkada 2020.
Mereka adalah putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming dan menantu Jokowi, Bobby Nasution.
Bobby Nasution siap maju di Pilkada Medan 2020, sedangkan Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020.
Selain itu, ada pula nama lain yang akan menghiasi pesta demokrasi tingkat daerah itu.
Mulai dari Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan dari Prabowo Subianto hingga putri Wakil Presiden Maruf Amin, Siti Nur Azizah.
Keduanya bakal bersaing di Pilkada Tangsel 2020.
• Melihat Peluang Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020, Intip Profil Singkat dan Sumber Kekayaannya
Lalu, seperti apa rekam jejak karir mereka yang kini terjun di dunia politik?
Berikut ulasan singkat yang dirangku TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber.
Bobby Nasution
Bobby Nasution mendapat dukungan dari Partai Gerindra untuk maju bersaing merebut kursi wali kota.
Hal itu disampaikan langsung Sekretaris Gerindra Sumut, Robert Lumbantobing, Selasa (21/7/2020).
Ia mengatakan bahwa pihaknya memberikan harapan kepada kader PDIP itu di Pilkada Medan 2020.
"Kita memberikan harapan Bobby Nasuiton untuk maju sebagai calon wali kota Medan," ujarnya seperti dilansir dari TribunMedan.
Sementara itu, PDIP sendiri masih belum mengumumkan siapa yang akan diusung untuk maju di Pilkada Medan 2020.
Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto menyebutkan kemungkinan pengumuman calon jagoan PDIP di kabupaten/kota akan disampaikan pada akhir bulan Juli 2020 ini.
"Kabupaten kota yang lain akan menunggu di gelombang selanjutnya, diperkirakan di akhir Juli ini. Untuk Medan masih digodok dan masih dipertimbangkan di DPP," ujarnya di Kantor DPD PDIP Sumut, Medan, Jumat (17/7/2020).
Ditanya mengenai peluang Akhyar Nasution dan Bobby Nasution untuk diusung, Sutarto menyebutkan peluangnya masih terbuka lebar.
"Terkait Boby dan Akhyar yang merupakan kader partai, terkait hal tersebut bang Akhyar tahu betul bagaimana mekanisme partai di internal PDIP. Artinya seluruh kader partai agar bersabar menunggu keputusan dari ketua umum. Dan kita akan tegak lurus untuk memenangkan apa yang diputuskan oleh DPP, partai akan solid di Sumut," ungkapnya.
Diketahui bahwa Bobby Nasution mulai ramai diperbincangkan setelah mempersunting putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu pada 2017 silam.
Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Sedah Mirah Nasution.

Dilansir dari Tribunnews, Bobby Nasution merupakan anak dari mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV, Erwin Nasution.
Bobby Nasution adalah lulusan dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus mengambil pendidikan master.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby Nasution dikenal sebagai seorang pengusaha.
Ayah Sedah Mirah Nasution itu mengawali karirnya sebagai pengusaha di bidang properti dan bergabung di Takke Group.
Sejak usia 20 tahun, Bobby Nasution ia memulai dengan merenovasi rumah untuk dijual kembali.
Hingga akhirnya ia bisa terlibat dalam pembangunan beberapa rumah dan terlibat proyek Malioboro City di Yogyakarta.
Di Takke Group, Bobby Nasution memiliki saham 10-20 %.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Marketing sejak November 2016 lalu.
Diketahui, Bobby Nasution juga pernah menjadi manager dari klub sepak bola Medan Jaya.
Di sisi lain, Bobby Nasution juga membangun bisnis kuliner bersama iparnya .
Bobby mendirikan kedai kopi bernama Kopi Jolo.
Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming telah resmi mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
Gibran pun mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri karena telah direkomendasikan untuk maju sebagai calon wali kota Surakarta
"Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya," kata Gibran.
Dilansir dari TribunnewsWiki, pada awalnya sang Ayah, Joko Widodo menginginkan Gibran Rakabuming Raka untuk meneruskan bisnis mebel yang sudah cukup besar.
• Menakar Peluang Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020, Bakal Menang Mudah?
Namun Gibran Rakabuming Raka menolak dan lebih memilih untuk menjadi mandiri.
Sehingga setelah lulus kuliah, Gibran Rakabuming Raka mengawali karier bisnis dengan merintis usaha katering Chili Pari pada Desember 2010.
Bisnis katering tersebut dipilih karena keluarga Joko Widodo telah memiliki sebuah gedung serba guna, yaitu Graha Saba Buana.
Oleh karena itu Gibran Rakabuming Raka tidak ragu merintis bisnis katering karena pasar dan pembeli sudah jelas ada.

Bahkan Gibran Rakabuming Raka juga dipercaya menjadi ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Chili Pari saat ini tidak hanya melayani katering saja melainkan juga wedding organizer dan menyediakan perlengkapan acara seperti fotografi, suvenir, hingga undangan.
Pada 2015 Gibran Rakabuming Raka dan beberapa rekan membuat bisnis kuliner yaitu Martabak Kotta Barat yang kemudian lebih dikenal dengan nama Markobar.
Markobar menjadi satu dari perintis Martabak modern dengan beragam pilihan topping seperti matcha dan berbagai merek cokelat seperti nutella, kit-kat dan lain sebagainya.
Kini Gibran Rakabuming Raka juga memiliki bisnis lain seperti Sang Pisang, Pata Buntel, Mangkok Ku Indonesia, Goola, Sang Javas, Tugas Negara Bos!, Madhang App, Hompipa Games, Icolor, dan SKI Capital Partners.
Pada 23 September 2019, Gibran Rakabuming Raka mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Surakarta.
Kunjungan Gibran Rakabuming Raka tersebut diterima oleh Ketua PAC Banjarsari, Joko Santoso.
Selain menyerahkan berkas kartu tanda anggota (KTA), Gibran Rakabuming Raka juga bermaksud menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDIP.
Mengenai keikutsertaan dalam Pilwalkot Solo selanjutnya, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan mengikuti arahan dan keputusan partai.
Rahayu Saraswati
Seperti dilansir dari TribunJakarta, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akrab disapa Sara ini lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986.
Dia merupakan anak kedua Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Sara menempuh pendidikan SMA di College Du leman, Swiss, pada 2003.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di University Of Virginia mengambil jurusan seni peran dan lanjut studi ke International School of Screen Acting di London.
Ia pernah santer disebut-sebut akan mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Saat itu Sara mengaku tidak berambisi untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Sandiaga Uno.
• Pengamat Bilang Gibran dan Bobby Diprediksi Bakal Terpilih Jadi Wali Kota, Ini Alasannya
Sempat terpikir olehnya akan mempertimbangkan peluang itu apabila diberi mandat partai.
"Bukan saya yang mengajukan. Saya betul-betul tidak berambisi untuk eksekutif. Kalau misal ada yang memberi saya amanah dan mandat, tentunya itu harus dipertimbangkan," kata Sara di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (7/11/2018).
Prabowo Subianto, sang ketua umum partai berlogo kepala Garuda, didampingi Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengumumkan pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).

Partai Garuda berkoalisi dengan Partai Banteng PDIP, mengusung Muhamad sebagai calon wali kota dan Rahayu sebagai calon wakil wali kota.
Selain dua partai besar itu, Hanura juga ikut masuk barisan.
Tiga partai itu, memiliki kekuatan politik sebanyak 17 kursi di DPRD Tangsel.
Sedangkan, PSI yang sebelumnya sempat mengusung Muhamad, menjadi calon wali kota, berpasangan dengan kadernya, Azmi Abubakar, tengah berpikir ulang.
Muhamad merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel aktif.
Sedangkan Rahayu Saraswati atau yang karib disapa Sarah, adalah kader Gerindra yang juga mantan anggota Komisi VIII DPR RI periode 2014-2019.(*)