Wartawan Metro TV Tewas
Soroti Pesan Terakhir Editor Metro TV, Pakar Curiga Yodi Bunuh Diri Bukan Dibunuh, Polisi Ungkap Ini
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri ini menyoroti pesan terakhir yang diucapkan Yodi Prabowo pada sang kekasih, Suci Fitri Rohmah.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
"Spekulasi ketiga, Homicide atau pembunuhan. Publik sudah mengunci bahwa ini adalah pembunhuhan.
Tinggal satu, yakni suicide atau bunuh diri," ungkap Reza Indragiri.
• Jelang Olah TKP Pembunuhan Editor Metro TV, Kekasih Yodi Prabowo Beri Pengakuan Ini pada Warga
• 4 Teka-Teki Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo - Pakar Baca Pesan di Pisau Dekat Jasad, Cinta ?
Akan tetapi, Reza Indragiri malah mencurigai soal pesan terakhir atau kata-kata terakhir dari Yodi Prabowo untuk sang kekasih, Suci Fitri Rohmah.
Karena menurutnya, pesan terakhir tersebut terasa janggal.
"Saya menemukan kutipan di media online. Kutipan ini kurang lebih berbunyi 'kalau aku pergi, kamu merasa sedih gak?' yang disampaikan oleh salah seorang saksi," bongkar psikologi forensik.
Dalam ilmu psikologi, pesan terakhir tersebut menyiratkan tanda adana pemikiran untuk bunuh diri.

"Bagi masyarakat awam, kalimat seperti itu ah sepele, itu kan sedih biasa saja.
Tapi bagi orang-orang yang mempelajari psikologi atau psikiatri, kalimat semacam itu merupakan tanda-tanda sebagai suicidal aldiation, pemunculan pemikiran tentang bunuh diri," imbuh Reza Indragiri.
Lebih lanjuut, Reza Indragiri menyebut polisi harus terus onvestigasi kematian editor Metro TV Yodi Prabowo ini karena pembunuhan atau bunuh diri.
"Paling tidak ada 2 kemungkinan yang harus terus diinvestigasi oleh pihak kepolisian.
Satu, kemungkinan almarhum meninggal karena pembunuhan, atau yang kedua almarhum meninggal karena bunuh diri," tegas Reza Indragiri.
"Polisi yang akan menemukan jawabannya," pungkas Reza Indragiri.
• Pembunuhan Editor Metro TV Disebut Janggal, Kriminolog Duga Pelaku Orang Dekat: Motif Balas Dendam
Polisi ungkap Hasil laboratorium rambut dan pisau di dekat jasad editor Metro TV
Bukti rambut yang ditemukan di lokasi dekat jenazah Yodi Prabowo yang sebelumnya diharapkan jadi petunjuk, pun tak membuahkan hasil.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) menunjukkan rambut tersebut bukan milik terduga pembunuh.