Sering Dianiaya hingga Ditenggelamkan ke Bak Mandi, Gadis Kecil: Aku Ingin Sekolah Kaya Orang-Orang
Gadis kecil korban penganiayaan ayah kandung dan ibu tirinya punya mimpi ingin bisa bersekolah seperti anak-anak sebayanya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Namun dari hasil pemeriksaan Arie mengakui petaka yang terjadi pada Rabu (22/7/2020) sekira pukul 22.30 WIB berawal dari makian Rohmah.
"Korban diminta menjemur pakaian oleh ibu tirinya namun tempat jemuran penuh disarankan oleh tantenya digantung di hangar. Mungkin tidak sesuai dengan keinginannya," ujarnya.
Arie juga mengakui saat Abdul menyeret RPP sekitar lima meter dari gerbang kontrakan ke kontrakannya Rohmah berada di lokasi kejadian.
Bahkan hingga kaki RPP berdarah akibat diseret di aspal kontrakan Rohmah hanya diam, beda dengan kedua adik perempuan Abdul.
Meski kalah secara tenaga, adik perempuan Abdul memaki dan mengancam bakal melaporkan perbuatan kakaknya ke polisi.
"Sementara dari keterangan dan saksi serta video yang kita dapatkan pelakunya hanya bapaknya saja.
Barang bukti ada sendal yang digunakan untuk memukul bagian muka korban," tuturnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)