Kisah PSK Ingin Tobat dari Prostitusi, Jual Diri Sejak Kuliah Hingga Diajak Nikah Pria Beristri
Mereka rela tubuhnya dinimati pria hidung belang yang sudah memesannya memalui layanan media sosial.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Sebagai gantinya, Bunga mendapatkan pulsa sesuai tarif yang sudah dia atur.
"Lumayanlah untuk tambah-tambahan di sini. Tapi itu pun hanya di saat tertentu saja. Tidak rutin tiap hari," katanya.
Singkat cerita, Bunga pun lulus menyelesaikan kuliahnya tersebut.
Setelah lulus kuliah, Bunga berusahan mencari pekerjaan keberbagai perusahaan untuk menopang hidupnya.
Namun, lamaran pekerjaan yang ia kirim tak kunjung membuahkan hasil hingga setahun lamanya.

Bunga pun akhirnya mencoba jual diri di media sosial.
Menurut Bunga, ia tidak sembarang menerima lelaki yang mengajaknya berkencan diatas ranjang.
"Saya awalnya pilih-pilih. Tidak semua orang yang mengajak saya kencan, saya iyakan.
Cenderung pilih yang masih muda-muda. Soalnya masih takut kalau ada apa-apa. Setidaknya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar kos," jelasnya.
Dalam semalam, Bunga hanya membatasi maksimal dua pria orang hidung belang saja.
Media yang dia gunakan untuk mejual diri yakni melalui aplikasi MiChat maupun Twitter.
Ia pun mengkau hanya memberikan layanan kencan singkat atau biasa disebut short time kepada pelanggannya di kamar hotel.
Tarif yang ditawarkan sekali short time seharga Rp 700 ribu.
"Saya masih tidak berani long time. Hanya sort time saja. Itupun eksekusinya di hotel tertentu, karena saya juga ingin jaga keamanan diri. Sekali ST (short time) saya tarif Rp 700 ribu maksimal durasi 1 jam.
Pembayaran juga saya lakukan saat ketemu atau COD, biar pelanggan tidak menganggap saya penipu," ujar wanita yang kini berusia 26 tahun ini.