Wartawan Metro TV Tewas
Kriminolog UI Bicara Soal Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Singgung Kemarahan
Polisi menyebut dalam konferensi pers pada Senin (27/7/2020), menyebut Yodi Prabowo diduga bunuh diri karena adanya dugaan depresi yang muncul.
Ia menduga ada hal yang tak bisa diterima Yodi hingga akhirnya melakukan tindakan bunuh diri.
"Jadi ada sistem nilai yang berubah, yang membuat Yodi mengambil pilihan untuk melakukan tindakan bunuh diri."
"Jadi itu penjelasan dari kriminologi tentang perilaku mengapa seseorang mengambil tindakan bunuh diri," katanya.
Yogo sekali lagi menyinggung soal adanya hal yang mungkin tak bisa diterima oleh Yodi.
"Ada sesuatu atau threatment tidak dianggap layak oleh korban pelaku bunuh diri."
"Jadi memang harus diperhatikan dengan seksama apa penyebab seseorang menjadi atau memilih tindakan bunuh diri lagi," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:29:
Full Video Rekaman Yodi Prabowo Beli Pisau
Rekaman CCTV yang menunjukkan Editor Metro TV, Yodi Prabowo membeli pisau yang diduga kuat untuk bunuh diri diungkap polisi ke publik.
Sebelumnya pada konferensi pers Sabtu (25/7/2020), polisi menyebut Yodi Prabowo membeli pisau sebelum berangkat bekerja di toko Ace Hardware pada Selasa (7/7/2020).
Di hari itulah Yodi Prabowo kemudian hilang hingga mayatnya ditemukan pada Jumat (10/7/2020).
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), disebutkan Yodi berada di sana hanya sekitar delapan menit.
Setelah memarkir motornya tampak ia langsung bergegas menuju etalase di mana toko tersebut menyimpan pisau.
Dengan memakai jaket hijau serta masker hitam Yodi tampak sendirian membeli barang tersebut.
Direkrimum Polda Metro Jaya menganalisis pisau tersebut memiliki merek khusus.