Siswi SMK Tewas
Mata Najwa Tayangkan CCTV Kasus Siswi SMK Noven Lebih Jelas, Kriminolog : Polisi Diberi Versi Blur
Mata Najwa Dapat CCTV Kasus Noven Lebih Jelas dari yang Diselidiki FBI, Kriminolog Duga Polisi Dapat versi Blur
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
jadi upaya masih dilakukan penyidik, tidak ada istilah perkara ini berhenti," kata Hendri Fiuser dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab berjudul Eksklusif CCTV Merekam Terang Benderang Pelaku Pembunuhan Noven (Part 4) | Mata Najwa.
Hendri Fiuser kembali menekankan Polisi kesulitan mengungkap kasus penusukan Noven karena kualitas gambar CCTV.
"Pembunuhan, dalam rekaman CCTV jelas, walaupun CCTV ini sudah kita upayakan sedemikain rupa sampai kita minta bantuan ke suatu negara tapi tetap karena megapixelnya kecil pada saat dibuka malah blur tidak jelas,
tentu ini menjadi kesulitan sendiri, sementara bukti-bukti IT yang mendukung keterkaitan orang dengan teman-teman maupaun orang yang sedang kita cari belum terlihat," kata Hendri Fiuser.

Rupanya Mata Najwa mendapat CCTV dengan kualitas gambar yang lebih baik.
Dalam rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa, wajah terduga pelaku penusukan siswi SMK Noven terlihat jelas.
Malahan Pengacara Saksi kunci Kasus Andriana Noven, Gregorius B. Djako mengakui kualitas CCTV di Mata Najwa yang terjelas dibanding di Polisi.
"Saya juga gak tau dimana dapatnya, tapi ini CCTV yang paling jelas yang pernah saya lihat, tidak sejelas ini (di polisi)," kata Gregorius B. Djako.
Gregorius B. Djako juga mengatakan wajah terduga pelaku penusukan Noven bisa dikenali di rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa.
"Saya kira sangat bisa untuk dikenali,
Saya kira harusnya dengan gambar sebelah kiri (jelas) bisa untuk mengetahui pelakuanya , sayaa gak kenal tapi sangat jelas dari sini," kata Gregorius B. Djako.

Sementara itu Kriminolog UI sekaligus Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan CCTV dalam kasus penusukan siswi SMK Noven sangat penting.
"Berpikir secara pidana melihat satu kaitan kuat dan tak terbantahkan perihal siapa mengakbiatkan apa dengan apa terhadap siapa,
dalam hal ini korban tahu, alat yang mengakibatkan pembunuhan juga tahu, tapi si pelaku tidak diketahui,
maka diharapkan melalui dua hal, CCTV dan keterangan saksi.
kelihatannya keterangan tidak ada yang langsung mengarah ke pelakunya, CCTV menjadi penting," kata Adrianus Meliala.