Unair Sebut Gilang Juga Pernah Fetish Jarik Saat Jadi Panitia Maba: Tapi Tidak Dilaporkan ke Dekanat
Pelaku fetis jarik yang viral di media sosial ternyata pernah melancarkan modusnya saat jadi panitia maba, tapi tidak dilaporkan ke pihak kampus.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Namun karena didesak Gilang Aprilian Nugraha Pratama, @m_fikris pun akhirnya mau membantu penelitian tersebut.
Dalam cuitannya, @m_fikris membagikan percakapannya dengan Gilang.
Termasuk saat detik-detik dirinya bersedia dibungkus dengan tata cara dan panduan dari Gilang.
Akun @m_fikris juga membagikan foto dan video saat dirinya sedang dibungkus kain jarik.
Rupanya tak cuma dibungkus kain jarik, mata, mulut, dan tubuh @m_fikris juga harus dilakban.
"Beh waktu dibungkus di tengah2 sempet gw mau berhenti, temen gw ditelfon trus disambungin ke gw intine dia ngeyakinin gitu lah. "udah sejauh ini, katane sepakat bantu mas" gitu2 lah yaa udah lanjut ajah. Ini foto2 gw waktu dibungkus dan divideoin dan minta dikirim ke dia," ungkap akun @m_fikris.
Sempat tak menaruh curiga, @m_fikris akhirnya risih setelah mendapat tekanan dari Gilang.
Sebab tak cuma @m_fikris, Gilang juga meminta teman @m_fikris untuk ikut dibungkus.
Keluar dari kesepakatan yang ada, @m_fikris pun akhirnya berani menolak permintaan Gilang.
Hingga akhirnya, @m_fikris pun baru sadar bahwa dirinya sedang mendapat pelecehan seksual lantaran dikirimi berita perihal fetish atau kelainan seksual seorang pria.
Kepada SURYAMALANG.COM, korban mengatakan bahwa ia memang benar dijanjikan akan diberikan bayaran.
"Dijanjikan, belum dikasih. Dan saya nggak peduli sama uang sebenarnya. Saya membantu hanya kasian," katanya, Kamis (30/7/2020).
Menurut penuturannya, temannya yang kala itu juga menjadi korban fetish jarik bermodus penelitian itu juga dijanjikan sejumlah uang.
"Janjinya sih begitu. Tapi sebenarnya saya dan teman saya nggak peduli sama uang atau janjinya dibayar. Kami hanya bantu karena kasihan," tegasnya. (TribunnewsBogor.com/SURYAMALANG.COM)