KRONOLOGI Mobil Ambulans Terlibat Kecelakaan Maut dengan Tronton, Sopirnya Tewas di Lokasi Kejadian
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Purwanta menjelaskan secera rinci kronologi kecelakaan mobil ambulans dengan truk tronton
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu unit mobil ambulans terlibat kecelakaan maut.
Insiden kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/8/2020) malam itu membuat sang sopir ambulans bernama Robby Tumangkeng (43) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, dua penumpangnya mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Purwanta menjelaskan secera rinci kronologi kecelakaan mobil ambulans bernomor polisi B 1858 SIX dengan truk tronton.
Menurut Kompol Purwanta peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.35 WIB.
Saat itu, mobil ambulans yang dikendarai Robby Tumangkeng melaju dari arah Tangerang menuju Jakarta.
Saat memasuki KM 1,8 Jalan Tol Jakarta-Tangerang, mobil ambulans tersebut menabrak truk tronton yang berada persis didepannya.
"Tepatnya di KM 1.800 menabrak kendaraan truk tronton bernomor polisi B 9269 TPA," kata Kompol Purwanta, Minggu (2/8/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Akibatnya, mobil ambulans itu pun rinsek dibagian depan seusai menabrak body belakang truk tronton berwarna oranye tersebut.
Nahas, sang sopir ambulans bernama Robby meninggal dunia dilokasi kejadian lantaran menderita luka cukup parah dibagian kepalanya.
Viral di medis sosial
Video kecelakaan maut antara ambulans dan mobil truk tronton viral dimedia sosila.
Video kecelakaan tersebut sempat diunggah akun Instagram @jakartabersuara pada Sabtu (1/8/2020) malam.
Dalam video tersebut, terlihat mobil ambulan menabrak truk tronton yang berwarna oranye.
Bagian depan ambulans itu tampak menempel di bodi belakang truk teronton itu.
"Sebuah mobil ambulance terlibat kecelakaan di jalan tol kebon jeruk jakarta (depan esa unggul) satu orang meninggal dunia dalam peristiwa ini," tulis caption akun instagam @jakartabersuara dalam unggahan videonya.
Kondisi Penumpang Ambulans
Dua orang penumpang yang ada di dalam ambulans yakni Rudy Febianto (39) dan Diyah Ayu (27) berhasil selamat.
Namun, keduanya pun harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka-luka.
"Terdapat dua penumpang dan satu sopir di dalam mobil ambulan tersebut," ujarKasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Purwanta dihubungi Minggu (2/8/2020).
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat menjelaskan kondisi luka dikedua penumang yang ada di dalam mobil ambulans yang terlibat kecelakaan maut.
Menurut Kompol Purwanta kedua penumpang yang ada dimobil ambulans itu kini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Ia mengatakan, kedua penumpang itu mengalami benturan ketika kecelakaan maut tersebut terjadi.
"Rudy alami luka robek di bagian pelipis, sedangkan Diyah alami luka memar di bagian pinggang," jelas Purwanta.
Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RSUD Tangerang.
Sementara korban selamat, dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kecalakaan muat tersebut.
Motor Adang Ambulans Dijalan
Kejadian berbeda sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Video yang menampilkan aksi arogan dari seorang pengendara motor, yang menghadang sebuah mobil ambulans di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Dalam video tersebut, nampak pengendara motor tersebut berang dan memaki petugas yang ada di dalam mobil ambulans itu.

Dijumpai wartawan di Markas Satya Medical Rescue di Ruko Anggrek I, Grand Depok City, Cilodong, Kota Depok, Indah mengatakan kejadian ini bermula ketika ia dan sang sopir ambulans bernama Slamet datang ke Perumahan Telaga Golf, Sawangan, untuk menjemput pasien yang hendak cek kesehatan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok.
"Dari pagi pukul 20.00 WIB kami sudah tiba di rumah pasien, dan jalan ke RS Mitra Keluarga sekira pukul 08.15 WIB. Terus dalam perjalanan dari rumah pasien awalnya gak ada masalah apa-apa," kata Indah ditemui wartawan, Sabtu (11/7/2020).
Indah mengatakan, sopir juga mengendarai mobil ambulans tersebut sesuai dengan standarnya, karena pasien yang dibawa tidak berstatus kode merah.
"Kami bawanya juga bukan yang pasien kode merah jadi biasa saja, rotator nyala dan sirine pun nyala seperti biasa ambulans kalau bawa pasien," tambahnya.
Lanjut Indah, setibanya mereka di kawasan RSUD Kota Depok, tiba-tiba datang pengendara motor tersebut dan langsung berada di depan mobil ambulans.
"Awalnya tuh kami pikir dia mau bantuin buka jalan, karena kebetulan jalanan padat jam segitu. Tapi dia malah menghalangi gitu, kami ke kanan dia kanan, ke kiri dia kiri," ujar Indah.
Buntutnya, terjadi senggolan antara mobil ambulans, yang menyebabkan lecet pada bagian kiri depan mobil ambulans.
"Karena dia ada di tengah kami banget posisinya gak mau minggir sama sekali, akhirnya crash gitu loh sama mobil kita di sebelah kiri," bebernya.
"Posisinya ini mobil kita juga yang baret, motornya gapapa, pengendaranya juga gak jatuh, motornya baik-baik saja. Terus dikasih tahu kita bawa pasien, tapi dia ngejar kita dan nyuruh minggir di perumahan BDN arah yang mau Tol Sawangan," timpalnya lagi.
Setelah berhenti, anak dari pasien dalam mobil ambulans itu pun turun dan berbicara dengan pengendara motor tersebut.
Namun, pengendara motor tersebut tetap tidak terima dan terkesang "memasang badan" pada sopir ambulans yang ikut turun.
"Terus si anak pasien ini keluar coba ngomong tapi dia tetep gak terima, driver saya keluar dan oknum ini pasang badan ke driver saya. Saya videoin semua itu. Warga dan satpam semuanya turun dan belain kita," jelasnya.
Selanjutnya, Indah mengatakan pihaknya pun meneruskan perjalanan, sementara pengendara motor tersebut masih tertahan di lokasi.
Namun setibanya di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, pengendara motor itu kembali datang dan mengikuti hingga ke RS Mitra Keluarga.
Tiba di Rumah Sakit, Indah mengatakan dirinya memprioritaskan pasiennya tersebut dan tak meladeni si pengendara motor itu.
Namun setelah selesai, ia pun mendapat kabar dari salah seorang petugas keamanan rumah sakit bahwa pengendara motor itu menunggunya di Polres Metro Depok bersama dengan relawan pengawal ambulans.
"Awalnya kita ga ikut ke Polres karena kita mentingin pasien dulu, setelah pasien aman kita keluar dari rumah sakit dan satpam bilang oknumnya nunggu di Polres.Terus kita samperin ke Polres, baru sampai gerbang dia tiba-tiba keluar tanpa menoleh sedikitpun pada kita," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)