Teror Virus Corona
Beberapa Wartawan Positif Covid-19, AJI Imbau Perusahaan Media Selektif dalam Memilih Liputan
Temuan ini menguatkan kerisauan wartawan terhadap risiko penularan virus Covid-19 lebih besar terjadi dibandingkan di masa awal pandemi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Abdul Manan mengatakan, kasus positif Covid-19 di kalangan wartawan sudah diduga akan terjadi.
Temuan ini menguatkan kerisauan wartawan terhadap risiko penularan virus Covid-19 lebih besar terjadi dibandingkan di masa awal pandemi.
"Di awal pandemi itu kan pemerintah melakukan PSBB, sebagian WFH (Work From Home), peluang tertular sangat kecil karena wartawan di lapangan, sementara sedikit orang di luar," kata Manan saat dihubungi, Selasa (4/8/2020) malam.
Menurut dia, saat ini sudah banyak orang yang pergi ke kantor.
Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta melonjak.
" Wartawan bekerja (di masa) New Normal yang belum siap ini, terpaksa ke lapangan. Inilah yang membuat peluang sangat besar (tertular Covid-19)," tambahnya.
Sebelumnya, ada sejumlah wartawan di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes usap (swab test). Para wartawan melakukan tes usap di RS Polri.
"Kasus teman-teman wartawan di Mabes Polri ini terakhir menunjukkan ancaman terinfeksi Covid-19 sangat besar," katanya.
Ia meminta perusahaan media harus melakukan penilaian yang tepat dalam mengirimkan wartawan ke sebuah agenda peliputan.
Awak redaksi perlu benar-benar selektif dalam memilih liputan sebelum mengirimkan wartawan.
"Kalau bisa secara daring, gunakan daring," ujar Manan.
Kalaupun terpaksa mengirimkan reporter, pastikan perusahaan membekali dengan face shield, masker, dan hand sanitizer.
Para wartawan juga diimbau untuk selalu waspada penularan Covid-19.
Wartawan juga bisa bernegosiasi terkait peliputan yang berisiko.
"Kalau ditugaskan ke tempat yang berisiko, dia (wartawan) bisa meminta ke perusahaan mencari berita secara daring. Kalau ke lapangan, bisa terapkan protokol kesehatan," tambahnya.