Pegawai DRPD di Bogor Positif Corona

Kronologi Positif Covid-19 Pegawai DPRD Kabupaten Bogor, Berawal dari Ibu dan Anak

Temuan adanya pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor yang dinyatakan positif Covid-19 berawal dari ibu dan anak.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (5/8/2020) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Temuan adanya pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor yang dinyatakan positif Covid-19 berawal dari ibu dan anak.

Ibu dan anak ini merupakan keluarga yang berasal dari Kota Bogor dan suaminya bekerja sebagai pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor.

Bermula pada ibu dan anak tersebut dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 membuat sang suami harus turut ikuti tes Covid-19.

"Keluarga yang bekerja di Sekretariat DPRD itu anak dan istrinya positif. Nah akhirnya suaminya dilakukan tes swab. Tapi swab tersebut dilaksanakan di Kota Bogor karena tinggalnya di Kota Bogor," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, Rabu (5/8/2020.

Rekan-rekan satu kantor sang suami di DPRD Kabupaten Bogor kemudian juga turut dites swab secara bertahap di RSUD Cibinong.

Sampai akhirnya didapati satu orang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (4/8/2020).

"Ada satu positif, itu karyawan Sekretariat DPRD," kata Rudy.

Selain itu, didapati pula 3 pegawai Sekretariat DPRD lainnya yang reaktif Covid-19.

Atas hal ini, kantor DPRD Kabupaten Bogor sementara sedikit dikosongkan dan langsung disemprot dengan cairan desinfektan.

Menurut Rudy, pelayanan Kantor DPRD tetap berjalan namun untuk sementara karyawan yang dilibatkan terbatas.

"Kantor dewan sendiri kita tidak tutup pelayanan untuk masyarakat, rencananya sampai hari Jumat kita kosongkan. Kosong bukan berarti kita tidak ada di kantor. Nah untuk Sekretariat semuanya laksanakan tes dulu, yang negatif kembali ke kantor," ungkapnya.

Dia menuturkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, pelayanan kemungkinan akan sedikit terganggu.

Serta Rudy berharap hasil tes kepada semua pagawai bisa keluar secepatnya.

"Kalau bicara dampak saya rasa ini kan bukan penyakit aib, jadi sebetulnya ini hal yang umum, lumrah dan kita pengen semuanya aman, sehat dan bisa lakulan pelayanan buat masyarakat," pungkas Rudy.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved