Nia Ramadhani Takut Ditusuk Teman dari Belakang, Sandiaga Uno : Makanya Kalau Bantu Ikhlas Aja
Selama ini Nia Ramadhani berpikiran di dunia politik tak bisa membedakan mana teman, mana lawan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
"Gak, sampai sekarang belum ada niat," kata Ardi Bakrie.
Sampai saat ini, kata Sandiaga Uno, di keluarga Bakrie belum ada yang melanjutkan jejak Aburizal Bakrie.
Padahal diketehaui bersama Aburizal Bakrie sudah menjadi politisi senior di Indonesia.
"Jadi nurunin papah di generais dua belum ada yah ?
Mas Anin maunya di bisnis, Ardi bisnis banget, Mba Dita banyak sama keluarga," kata Sandiaga Uno ke Ardi Bakrie.
"Belum ada sih, mudah-mudaha ada lah dari keluarga tapi jangan saya," kata Ardi Bakrie.
Sandiaga Uno kemudian mengungkap pesan Aburizal Bakrie padanya.
Kepada Sandiaga Uno, Aburizal Bakrie berpesan agar tak membawa perasaan alias baper dalam politik.
"Waktu kemarin ketemu Papah kalau di politik itu jangan baperan lah, jangan bawa perasaan, orang yang kita anggap teman bukan teman kita, yang musuh kita ya musuh kita," kata Sandiaga Uno.
"Serem kan," timpal Nia Ramadhani.
Sandiaga Uno sendiri menaruh apresiasi pada Aburizal Bakrie, khususnya dalam berpolitik.
Menurut Sandiaga Uno, Aburizal Bakrie sudah memiliki pengalaman luar biasa.
"Jadi dia selalu bilang udah siap belum Sandi, saya sudah 4-5 tahun di sini bang dikasih masukan dari papah, dia salah satu politisi cukup senior 2004 aktif di Golkar tertinggi, pernah di Kadin di Hipmi juga,
jadi aku dapat masukan banyak dari dia, izin dari ibu dulu, karena saya gak disaksih izin sama ibu kata bang ical, restu ibu paling penting, Mba Titi your mom gak suka juga,
ketika jangan pernah baper apalagi oirang yang kita bantu terus ternyata nusuk dari belakang itu bakal terjadi dan biasa 9 daro 10 terjadi," kata Sandiaga Uno.