Nekat Culik Mantan Pacar, Pelaku Bujuk Korban untuk Hubungan Badan : Saya Tidak Tega Menyakitinya
WNP diculik oleh sekelompok pria di Jalan Graha Family Blok YY, Surabaya pada Selasa (4/8/2020).
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Namun rencana tersebut hancur tanpa sebab.
Tersangka Ibrahim kemudian merencanakan penculikan WNP di tempat kerjanya di Graha Family Blok YY Surabaya, Senin (4/8/2020) sore.
Dalam aksinya, Ibrahim tak sendiri. Ia mengajak, Hakim (40), Zainudin (30) warga satu desa denGn ¹Ibrahim dan seorang lainnya yakni MQ alias KUD yang kini masih DPO.
Ibrahim saat diinterogasi penyidik mengaku nekat menculik WNP untuk sebuah pengakuan akan rasa cintanya.
Tersangka yang diputus tanpa alasan, tak pernah diberi kesempatan menjelaskan dan mencari jawaban atas keputusan mantan kekasihnya itu.
"Saya masih sangat cinta sama dia. Jadi sudah tidak berpikir lagi bagaimana caranya. Saya minta ketemu dia tidak pernah digubris. Bahkan setelah dia minta putus itu sudah tidak komunikasi lagi," jelas Ibrahim.
Yakin Berujung ke Pelaminan
Jalinan asmara yang sudah dijalani selama lima tahun dengan WNP sudah telanjur yakin akan berujung di kursi pelaminan.
Ia pun telah mengabarkan ke keluarga, kerabat dan teman-temannya akan segera menikahi gadis pujaan hatinya itu.
"Sudah mau tunangan, tapi ada lockdown ini jadi terpaksa diundur. Pas di tengah jalan itu rencananya dibatalkan sama dia (korban) dan memilih putus tanpa sebab," lanjutnya.
Rasa malu bercampur marah membuat akal sehat Ibrahim hilang.
Saat melakukan aksinya, tiga rekan Ibrahim memiliki peran masing-masing.
Zain, mengemudikan mobil, sementara Hakim berjaga di bangku belakang mobil sambil memegangi korban bersama Ibrahim.
Sementara MQ, bertugas membawa motor korban dari kantornya menuju Sumenep, Madura.
Berbekal laporan keluarga korban, polisi segera melacak keberadaan korban dan pelaku.