Info Kesehatan
Simak 5 Fakta Tentang Panas Demam Anak, Kapan Waktu yang Tepat Hubungi Dokter ?
Tentu saja, tidak ada salahnya untuk terus maju dan menghubungi dokter untuk meminta nasihat!
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hampir setiap orangtua pernah merasakan kepanikan yang menyertai demam yang meningkat.
Saat suhu anak Anda meningkat, sulit untuk mengetahui apakah harus menghubungi dokter.
Apakah hanya sedikit dingin? Apakah itu pertanda sesuatu yang lebih serius?
Berikut adalah lima fakta tentang demam yang akan membantu Anda mengambil keputusan tentang mencari perawatan lebih lanjut.
Tentu saja, tidak ada salahnya untuk terus maju dan menghubungi dokter untuk meminta nasihat!
Fakta No 1: Demam biasanya normal dan alami
Demam ringan adalah respons kekebalan tubuh yang normal terhadap bakteri dan virus.
Saat suhu tubuh meningkat, para penyerang ini menjadi tidak nyaman dan sulit bertahan hidup.
Berapa banyak? Itulah yang perlu selalu diketahui orang tua yang khawatir.
Untuk bayi berusia di bawah 3 bulan, suhu rektal 38 derajat Celcius atau lebih dapat menyebabkan infeksi yang serius. Pergi ke ruang gawat darurat atau dokter segera.
Untuk bayi berusia 3 bulan hingga 1 tahun, suhu 37,7 derajat Celcius menyebabkan Anda perlu menghubungi dokter untuk meminta nasihat tergantung pada riwayat kesehatan bayi Anda.
Untuk anak-anak pada umumnya, suhu antara 37,7 dan 40 derajat Celcius mungkin menakutkan, tetapi mungkin merupakan bagian normal dari penyakit umum.
Kerusakan otak terjadi pada 42,2 derajat Celcius ke atas.
• Tak Banyak yang Tahu, Ini Beda Demam Biasa dan Alergi
Fakta No. 2: Obat demam harus digunakan secara hemat
Demam disertai dengan perasaan rewel, kelelahan, dan sensasi panas dingin yang bergantian.
Ketika orang tua melihat anaknya mengalami pengalaman ini, mereka ingin melakukan segalanya untuk meringankan penderitaan mereka.
Terlalu sering, orang tua langsung mengonsumsi obat penurun demam seperti Tylenol atau Motrin pada saat ini.
Kecuali jika dokter anak menganjurkan pengobatan, pertimbangkan kembali untuk segera memberikannya. Berikan kesempatan pada anak Anda untuk melakukan tugasnya.
Fakta No. 3: Demam tidak turun dan tetap turun
Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa demam seharusnya naik dan turun tanpa naik lagi.
Sebenarnya, demam sering kali turun dan melonjak saat sistem kekebalan anak Anda menangani infeksi.
Demam biasanya berlangsung dua hingga tiga hari dengan sebagian besar infeksi virus. Selama waktu ini, demam bisa meningkat dan menurun intensitasnya.
Semakin muda anak, semakin mengkhawatirkan variabilitas dan lamanya demam.
Pada anak di bawah usia dua tahun, demam yang berlangsung lebih dari satu hari penuh harus segera ke dokter.
Untuk anak di atas dua tahun, demam yang terus-menerus selama lebih dari tiga hari harus didiskusikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada hal lain yang terjadi, seperti infeksi sekunder.
• Jangan Salah, Catat Pertolongan Pertama Jika Bayi Alami Demam, Ini yang Tidak dan Boleh Dilakukan
Fakta No. 4: Jangan "kelaparan demam"
Pepatah lama yang mengatakan "makan demam, kelaparan pilek" memegang kebenaran yang sangat kecil.
Sebaliknya, fokuslah untuk membuat anak Anda nyaman saat demamnya mereda.
Dorong anak Anda untuk makan dalam porsi kecil, tetapi nafsu makan yang rendah adalah normal.
Pastikan anak Anda minum cairan dan tetap terhidrasi selama demam.
Sediakan selimut saat anak Anda merasa kedinginan, melansir dari johnsonmemorial.
Dandani mereka dengan pakaian longgar yang bisa dilepas saat terasa panas.
Fakta No. 5: Beberapa gejala lebih serius
Jika anak Anda mengalami demam ditambah satu atau lebih dari gejala di bawah ini, hubungi dokter. Ini bisa menunjukkan sesuatu yang lebih dari sekadar flu biasa.
- Sangat mengantuk atau rewel
- Ruam
- Keluhan sakit telinga
- Tenggorokan kaku atau bengkak
- Sesak napas
- Pingsan
- Leher kaku
- Kejang
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul 5 Fakta tentang Panas Demam Anak dan Kapan Menghubungi Dokter
