Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK karena Tak Terima Ditergur, Ernest Prakasa: Bagus!
Melalui akun Twitter-nya, Ernest Prakasa menyindir sikap Mumtaz Rais itu sebagai calon pemimpin yang berani.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Ia menyebut calon pemimpin memang harus berani.
"Calon pemimpin itu memang harus berani. Bagus!," tulis Ernest Prakasa.
Tanggapan Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebelumnya mengatakan, kronologi kejadian cekcok kedua penumpang terjadi di penerbangan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor GA 643.
• Putra Amien Rais Mundur dari Kepengurusan PAN dan Keanggotaan DPR
• Zulkifli Hasan Bocorkan Struktur PAN 2020-2025, Tidak Ada Nama Amien Rais
Tanpa menyebut nama, Irfan menjelaskan, saat itu salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo dan saat melakukan pengisian bahan bakar atau refueling.
Kemudian, awak kabin menegur penumpang tersebut sebanyak tiga kali, tetapi tidak dihiraukan hingga akhirnya penumpang lain ikut menegur.
"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," kata Irfan dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Irfan mengatakan, Garuda Indonesia menghormati jika masalah ini dibawa ke proses hukum.
Pihaknya akan kooperatif memberikan keterangan kepada pihak kepolisian apabila dibutuhkan.
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi orang yang sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.
"Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," kata dia.
Dilaporkan
Keributan di dalam Pesawat Garuda Indonesia terjadi antara putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil ketua KPK Nawawi Pamolango.
Buntut keributan ini, Nawawi Pamolango melapor secara lisan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Adi Nugroho membenarkan mengenai insiden tersebut.