Pria Mengamuk Aniaya Guru Ngaji, Awalnya Korban Cuma Tanya Alamat

Kronologi bermula saat korban berinisial R (41) yang diketahui sebagai guru ngaji bersama ANR (34) tahun mendatangi rumah pelaku.

TribunSolo.com/Agil Tri
Penampakan preman kampung YSN yang melakukan penganiayaan guru ngaji saat gelar perkara di Mapolres Sukoharjo, Senin (17/8/2020). 

Buron

Pelaku penganiayaan guru ngaji, YSN (30) warga Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo sempat menjadi buronan polisi.

Adapun YSN hanya tertunduk lesu dan seakan tak berkutik di hadapan polisi.

Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, pasca melakukan penganiayaan, pelaku sempat kabur karena ketakutan ditangkap polisi.

Dikatakan dia, pelaku dikenal preman kampung yang tak tanggung-tanggung melakukan kekerasan kepada korban.

"Pelaku ini sempat panik dan kabur ke tiga kota," katanya saat gelar perkara di Mapolres Sukoharjo, Senin (17/8/2020).

"Yaitu di Klaten, Yogyakarta, dan Boyolali," imbuhnya menekanan.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho menambahkan, pelaku ini ketakutan dan berpindah-pindah.

"Di Klaten itu dia ke rumah saudaranya, minta perlindungan," kata AKP Nanung.

Setelah dari Klaten, pelaku kemudian berpindah ke Bantul, Yogyakarta untuk minta pergi ke saudaranya.

"Di sana pelaku sempat menyembunyikan sepeda motornya," terangnya.

Pelaku yang ketakutan lalu bersembunyi ke kawasan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Dan disana, pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian.

"Pelaku ini panik dan terus berpindah-pindah," ucapnya.

"Namun berhasil kami tangkap di sebuah rumah di daerah Boyolali," tambahnya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved