Curiga Sejam Tak Keluar dari Toilet, Pria Ini Kaget Lihat Sahabatnya Sudah Terkapar Gara-gara Ini

Pada awalnya pria bernama Edison ini pergi ke toilet bersama temannya yang bernama Mairosa usai upacara 17 Agutusan di Lampung

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews/ilustrasi
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria ini curiga sahabatnya tak kunjung keluar usai satu jam berada di dalam toilet umum.

Peristiwa itu terjadi setelah melaksanakan upacara 17 Agustusan HUT ke-75 RI di Kantor Pemkab Tanggamus, Senin (17/8/2020).

Pada awalnya pria bernama Edison ini pergi ke toilet bersama sahabatnya yang bernama Mairosa Luthfi (54) yang merupakan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Tanggamus, Lampung.

Sementara itu, Edison sendiri merupakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Tanggamus, Lampung.

Edison dan Mairosa pun masuk ke ruangan toilet yang bersebelahan.

"Usai upacara 17 Agustus, saya dan almarhum pergi ke toilet," kata Edison, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

"Kami sebelahan (bilik toilet)," tambahnya.

Namun ketika keluar, Edison mengira temannnya sudah keluar lebih dulu.

Lebih Banyak daripada Toilet, Ini Cara Membersihkan Kuman di Laptop

Ajak Veteran Naik ke Podium Upacara, Ganjar Pranowo Banjir Pujian, Tito Karnavian Beri Emot Jempol

Pasalnya toilet tersebut terlihat masih menutup. Edison pun mengira toilet tersebut telah  diisi oleh orang lain.

"Lalu usai ke toilet saya ikut upacara tabur bunga, saya pikir almarhum sudah berangkat duluan," kata Edison, Selasa (18/8/2020).

Begitu keluar, Edison menyempatkan waktu untuk acara tabur bunga di taman makam pahlawan.

Setelah satu jam acara tabur bunga selesai, rupanya sahabat Edison ini masih belum kelihatan batang hidungnya.

"Upacara tabur bunga di taman makam pahlawan berlangsung satu jam," kata Edison.

toilet
lustrasi toilet (Daily Mail)

Gedor pintu tolet

Karena penasaran, Edison pun kembali masuk ke dalam toilet.

Begitu tiba, kecurigaan Edison pun bertambah.

Pasalnya, pintu toilet yang sebelumnya dimasuki Mairosa masih tertutup rapat.

Edison pun menggedor pintu toilet untuk memastikan kondisi Mairosa

Rupanya, tak ada jawaban. Alhasil, Edison pun meminta bantuan petugas untuk membuka pintu toilet.

"Saya gedor pintunya, tapi ga ada jawaban. Saya akhirnya minta bantuan untuk buka pintu toilet," kata Edison.

Begitu pintu toilet terbuka, bertapa kagetnya Edison melihat sahabatnya, Mairosa sudah dalam keadaan terkapar.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Tribunnews.com/Ilustrasi)

8 Bahaya untuk Kesehatan Fisik Jika Sering Marah, Serangan Jantung hingga Penuaan Dini

Diduga meninggal karena serangan jantung

Langsung saja, Edison mengecek kondisi Mairosa.

Tak disangka, denyut nadi Mairosa sudah tidak ada.

Artinya, Mairosa sudah dalam keadaan meninggal dunia selama berada di toilet.

Mairosa kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Batin Mangunang Kota Agung.

Oleh pihak rumah sakit, Mairosa dinyatakan meninggal dunia diduga karena penyakit jantung yang dideritanya.

ilustrasi sakit jantung
ilustrasi sakit jantung (Kompas.com)

Gara-gara Uang Rp 30 Ribu, Juru Parkir Tewas di Tangan Istri, Pelaku Sempat Diancam dan Dianiaya

Waspada ! Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Tak Banyak Diketahui

Orangtua di Mampang Curiga Anaknya Tak Kunjung Keluar Kamar Mandi, Tubuhnya Dipenuhi Ini saat Dicek

Peristiwa serupa juga terjadi di Mampang.

Namun kejadian di Mampang, berbeda soal kondisi korban ketika ditemukan

Orangtua curiga, anaknya yang bernama Hendra Supenda (34) tak kunjung keluar dari kamar mandi, Minggu (16/8/2020).

Padahal sebelumnya, Hendra mengatakan ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Kamar mandi tersebut terdapat di kios laundry usaha milik orangtua Hendra.

Rumah kontrakan seorang suami korban pembunuhan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dipasangi garis polisi, Senin (17/8/2020).
Rumah kontrakan seorang suami korban pembunuhan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dipasangi garis polisi, Senin (17/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Sesaat sebelum sampai kios laundry, Hendra sempat ditolong beberapa warga.

Pasalnya, Hendra tiba-tiba terjatuh setelah beberapa meter keluar dari rumah kontrakannya di Jalan Bangka VIII C, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Rumah Hendra dan kios laundry orangtuanya hanya berjarak sekira 50 meter.

Melihat Hendra terjatuh, warga langsung menolongnya dan dibawa ke kios laudry tersebut.

Hingga akhirnya sampai di sana, Hendra meminta izin untuk pergi ke kamar mandi.

Terkuak Awal Mula Istri Habisi Nyawa Suami di Mampang, Ini Motifnya

Karena tak kunjung keluar dari kamar mandi, keluarga langsung mengecek keadaan Hendra di dalam.

"Akhirnya pintu dibuka. Ternyata kondisinya sudah gak sadar," ucap sepupu Hendra, Rendi (35).

Saat ditemukan, tubuh Hendra dipenuhi darah.

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan di kamar mandi (Pixabay.com)

Pihak keluarga langsung memanggil dokter dari Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.

Setelah diperiksa, barulah ketahuan Hendra memiliki luka tusuk di dada.

"Diperiksa, ternyata ada luka (tusuk). Baru setelah itu panggil pihak berwajib," sambung Rendi.

Sebelum berada di kios laundry orangtua, Hendra rupanya mengalami peristiwa sadis di dalam rumah kontrakannya.

Luka tusukan di dada Hendra merupakan ulah istri sirinya, RK (35).

Hendra keluar dari rumah sambil menahan luka di dadanya sebelum akhirnya ditolong warga.

RK membunuh Hendra dengan cara menusuk menggunakan sebilah pisau.

"Ada satu luka tusuk di bagian dada yang diduga membuat korban meninggal dunia," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari, Senin (17/8/2020). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved