Ditanya Boy William Mau Tidak jadi Presiden, Ganjar Pranowo: Enak Aja! Emang Negara punya Nenekmu?
Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan apakah dirinya mau jadi presiden dan maju di Pilpres 2024.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
lihat foto
Ia pun menjelaskan awal mula isu itu beredar.
"Ini gara-gara survei, kalau waktu saya surveinya masih kecil-kecil orang nggak ada cerita, begitu naik ke 3, 2, 1, terus kemudian geger, orang kayaknya juga masih naik turun, masih panjang," tutur Ganjar Pranowo.
Kemudian, Ganjar Pranowo pun mengaku dirinya tak ingin terbuai dengan survei tersebut.
"Nah saya tuh orang partai, di PDI-P itu putusan ada di Ketua Umum, ada di Ibu Mega, jadi gak usah geer," kata Ganjar Pranowo.
"Jangan geer dulu?," kata Boy William.
• Anies Perpanjang PSBB, Ganjar Pranowo Bersiap New Normal: Tak Perlu Tergesa-gesa Tapi Disiapkan
• Ganjar Salip Elektabilitas Anies menurut Survei, Yunarto Wijaya: Untung Bukan Si Botak yang Rilis
"Biasa aja," tambah Ganjar Pranowo.
Lalu Boy William pun menanyakan keinginan Ganjar Pranowo jika maju di Pilpres 2024.
"Tapi mau enggak jadi presiden?," tanya Boy William.
"Itu tidak mudah loh, kamu lihat semua sejarah presiden, enggak gampang," kata Ganjar Pranowo serius.
Ia pun mengatakana, tak seharusnya pertanyaan itu disampaikan kepadanya.
"Sebenarnya orang ditanya mau gak jadi presiden, enak aja, emang negara punya nenek mu.
Orang yang bisa mengatakan mau gak jadi presiden itu bukan orangnya yang ditanya, rakyatnya mau enggak," tutur Ganjar Pranowo.
"Tapi kalau menurut aku Pak ya, You might be," kata Boy William.
"Masa sih?," tanya Ganjar Pranowo.
"I dont know, makanya selfie dulu deh, jaga-jaga entar kalau udah jadi presiden aku ketuk pintu bapak gak bakal dibukain aku," kata Boy William lagi.
• Hasil Survei Indo Barometer Soal Kandidat Pilpres 2024, Prabowo Tertinggi, Ganjar ke-4
• Jokowi Isyaratkan Sandiaga Uno di Pilpres 2024, Begini Respon Prabowo
Mendengar itu, keduanya pun kemudian tertawa bersama.
Setelah itu, Boy William pun kembali diajak berkeliling ke lapangan.
Di sana keduanya sempat mencoba bermain basket dan kemudian memutuskan untuk bermain sepeda bersama.
Keduanya menyapa beberapa warga dan kemudian minum kopi di sebuah warung.
