Curhat Calon Janda Muda Ungkap KDRT hingga Capek Suami Masih Senang Main, Akhirnya Gugat Cerai
Cerita calon janda muda pilih gugat cerai suami di tengah pandemi virus corona.
IR mengaku, kedatangannya ke PA untuk menjalani sidang karena menggugat cerai suaminya.
"Gugatannya karena perselingkuhan, ekonomi juga enggak ada sudah dua tahun, baik untuk saya dan anak saya," tutur perempuan berambut kemerahan ini.
IR mengaku, pernikahannya dengan suaminya tersebut sudah berjalan 8 tahun.
"Sudah 8 tahun menikah punya anak satu," ucapnya.
Siang itu, Pengadilan Agama Soreang terlihat ramai, ratusan orang tampak berada di luar gedung Pengadilan Agama Soreang.
Mereka ada yang menantikan proses sidang perceraian, pendaftaran Posbakum, dan pengambilan produk pengadilan.
Warga yang datang ke Pengadilan Agama (PA) ada yang memarkirkan kendaraannya di dalam area PA, dan ada juga yang di depannya, tepatnya di pinggir jalan atau trotoar.
Banyaknya warga yang mengunjungi PA membuat banyak orang yang rela berdiri di luar karena tak mendapatkan tempat duduk.
"Saya saja datang ke sini jam 7 pagi, berangkat dari rumah jam 6 karena di Majalaya," kata IR.
IR mengaku, tahu kalau di Pengadilan Agama Soreang ini antreannya menunggu lama, tapi ia tak menyangka akan pengunjungnya sebanyak pagi tadi.
"Iya ini banyak banget, saya datang jam 7 sampai sekarang (sekitar pukul 10.35 wib) belum ada panggilan," ujarnya.
"Sebenarnya sudah dikasih tahu memang antreannya panjang oleh yang pernah, tapi proses di dalam (sidang) mah cepat," kata IR.
Ia mengaku kedatangannya ke PA merupakan proses kedua karena sebelumnya sudah mendaftar tapi domisili suaminya berbeda hingga harus dibetulkan.
Meski harus mengantre, IR dan warga lainnya tampak tetap sabar menunggu panggilan dari petugas.
Saat berbincang dengan para pengunjung lain, ternyata mereka ada yang akan menggelar mediasi, menjalani persidangan, hingga mengantar yang sidang