Jawab Celetukan Rocky Gerung, Guru Besar Universitas Airlangga : Minimal Saya Profesor Beneran

Rocky Gerung mengatakan dengan adanya temuan ICW tersebut, maka publik berpikir soal ketidakpercayaan masyarakat terhadap ucapan Pemerintah.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Youtube Talk Show tvOne
Rocky Gerung debat dengan Staf Ahli Menkominfo Prof Henry Subiakto 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengamat Politik Rocky Gerung sempat berdebat dengan Staf Ahli Menkominfo Prof Henri Subiakto.

Malahan Henri Subiakto juga meragukan gelar Profesor milik Rocky Gerung.

Perdebatan antara Henri Subiakto dengan Rocky Gerung soal influencer yang dipakai Pemerintah.

Diketahui sebelumnya ICW menyoroti dana Pemerintah yang dipakai untuk menyewa influencer.

Rocky Gerung mengatakan dengan adanya temuan ICW tersebut, maka publik berpikir soal ketidakpercayaan masyarakat terhadap ucapan Pemerintah.

"yang menarik sebetulnya efek dari temuan ICW, secara tupoksi ICW hanya mendeteksi potensi pelanggaran penggunaan anggaran,
tetapi yang ditemukan ICW kemudian menimbulkan masalah sampingan yaitu kecurigaan publik terhadap ketidakefektifan komunikasi publik pemerintah sehingga harus nyewa influencer," kata Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Talkshow TvOne.

Rocky Gerung mengibaratkan, influencer ini seperti synthesizer

"sama seperti orang kalau suaranya udah bagus gak perlu lagi pakai synthesizer lagi, nyanyi aja gitu, influencer ini synthesizer terhadap suara yang belum sempurna,

suara pemerintah dalam menghasilkan orkestrasi dianggap tidak sempurna sehingga perlu influencer," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan saat ini timbul ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah

Sehingga pemerintah perlu menyewa orang lain.

"publik menganggap itu soal suara fals, sehingga ada suara apa gak cukup kecerdasan Ngabalin sehingga perlu paka influencer," kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung seharusnya influencer hanya sebagai penunjang saja.

Namun kini kata Rocky Gerung,influencer yang justru ada di posisi utama.

"influencer semacam suplemen bila nutrisi utama tidak cukup, tapi sekarang orang anggap kok influencer yang di depan berarti subjek utama itu in capacity untuk menghasil public opinion sehingga pakai opinion leaders tambahan itu," kata Rocky Gerung.

Pendapat Rocky Gerung sempat menjadi percebatan dengan Ali Ngabalin.

Sampai kemudian Staf Ahli Menkominfo Prof Henri Subiakto dipersilahkan untuk bicara.

Menurut Henri Subiakto topik pembicaraan yang diutarakan Rocky Gerung sudah menyimpang dari fakta sebenarnya.

"apa yang dibicarakan ini sebenarnya adalah ada error in objektion, objeknya aja udah salah, karena saya yang tau persis soal dana itu," kata Henri Subiakto.

Henri memastikan tidak ada influencer yang disewa untuk menjadi pengganti suara pemerintah.

" dan tidak ada yang namanya influencer di kementerian saya tidak ada influencer yang dibayar untuk jadi megafone komunikasi publik pemerintah,

saya pakai influencer di sini saya minta tiolong tapi gak bayar, saya pakai Ustaz Abdul Somad untuk kepentingan menyuarakan suara pemerintah supaya Idul Fitri tidak perlu mudik,

saya sendiri yang minta tolong, gak pakai bayar sama sekali," kata Henri Subiakto.

Selain itu, Henri Subiakto juga mengaku pernah menyewa tokoh besar lain tanpa harus mengeluarkan uang.

Kemudian Henri Subiakto disinggung soal dana lebih dari Rp 10 miliar temuan ICW.

"supaya orang seperti Rocky tahu fakta karena dia bicara secara imajinasi dan pakai teori yang kadang di kampus saya udah ketinggalan zaman, saya Guru Besar Universitas Airlangga," kata Henri Subiakto.

"mudah-mudahan otakmu besar juga," timpal Rocky Gerung.

"ya minimal saya profesor beneran, kalau anda kan belum tentu," jawab Henri Subiakto.

"terangkan aja," kata Rocky Gerung.

Saat akan kembali menerangka, Rocky Gerung kembali memotong ucapan Henri Subiakto

"anda jabatan resminya apa ?" tanya Rocky Gerung.

"Staf Ahli Bidang Hukum," jelas Henri Subiakto.

"bukan petugas humas ya," kata Rocky Gerung.

Lalu Ali Ngabalin mencoba untuk menghentikan celetukan Rocky Gerung.

"tidak perlu kau tanya," kata Ali Ngabalin.

"sekarang jabatanmu apa di sini ?" kata Henri Subiakto ke Rocky Gerung.

Perdebatan pun dapat diredam, Henri Subiakto lalu kembali melanjutkan penjelasannya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved