Pura-pura Kesurupan, NL Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Tak Berkutik saat Polisi Lakukan Test Ini
Polisi mengungkap aliran dana untuk membunuh Sugianto, bos perusahaan pelayaran yang tewas ditembak
Berdasarkan hasil pengecekan keuangan perusahaan dan keterangan dari para saksi, NL diduga sudah menggelapkan uang perusahaan untuk pembelian BBM kapal laut sebesar Rp 148.220.160.
• Sosok Karyawati Otak Pembunuhan Bos Pelayaran, Gelapkan Uang Rp 1,8 M hingga Pura-pura Kerasukan
"Awalnya NL membeli bahan bakar untuk kapal KM.FU FUJIN. Itu untuk perjalanan pengangkutan barang berupa pupuk milik PT USJ dari Gresik Jawa Timur ke Ketapang Kalimantan Barat sebanyak 24 Ton," tegas Yusri.
Adapun untuk BBM kapal laut itu dipesan NL melalui PT PAN pada 22 Juli 2020. Setelahnya, PT PAN itu melakukan penagihan yang disebut pelaku sudah dilakukan pembayaran.
Adapun uang dari PT DTJ telah diserahkan kepada NL.
"Menurut NL sudah dilakukan, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata pembayaran tersebut tidak ada," imbuh Yusri Yunus.
Pengakuan NL
Karyawati yang menjadi dalang pembunuhan pengusaha, Sugianto di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, NL, rupanya sempat mengecoh Polisi.
Tingkah NL saat diperiksa dan ketika pemakaman justru menjadi celah bagi Polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan Sugianto yang sebenarnya.
Ternyata NL sempat pura-pura kesurupan saat diperiksa Polisi.
Tak hanya satu kali, NL juga pura-pura kesurupan saat pemakaman Sugianto.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan NL terhitung dua kali pura-pura kesurupan.
Menurut Kompol Wirdhanto Hadicaksono, NL pura-pura kesurupan saat diperiksa polisi beberapa hari lalu.
NL pura-pura kesurupan arwah Sugianto.
Dalam aksinya menurut Kompol Wirdhanto Hadicaksono, NL menyebut Sugianto tewas dibunuh pesain bisnis.
"Pada saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif," kata Kompol Wirdhanto Hadicaksono dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.